Tince Tandean dan Yanto Tunandi: Pasutri Setia Tertua 1953 di World Marriage Day 2025

Tince Tandean dan Yanto Tunandi: Pasutri SetiaTertua di World Marriage Day 2025
Acara World Marriage Day di Gereja Katolik Paroki Kristus Raja, Makassar, menjadi momen spesial bagi pasangan Tince Tandean dan Yanto Tunandi. Mereka terpilih sebagai pasangan dengan usia pernikahan tertua, yakni 67 tahun sejak menikah pada 8 Maret 1953. Perayaan ini dihadiri ratusan pasangan suami istri, Minggu (23/2/2025) (Foto: Istimewa)

MAKASSARWorld Marriage Day 2025 menjadi momen spesial bagi pasangan Tince Tandean dan Yanto Tunandi.

Pasangan yang telah menjalani pernikahan selama 67 tahun sejak 1953 ini menjadi sorotan istimewa dalam perayaan yang diselenggarakan oleh Keuskupan Agung Makassar (KAMS) bersama Komunitas Marriage Encounter (ME) Distrik IX Makassar.

Perayaan ini berlangsung di Gereja Katolik Paroki Kristus Raja, Jalan Andalas Makassar, pada Minggu, 23 Februari 2025.

Uskup Emeritus Keuskupan Agung Makassar, Mgr. John Liku-Ada’, turut hadir sebagai konselebran bersama 11 imam Keuskupan Agung Makassar.

Sebanyak 750 orang hadir dalam acara World Marriage Day 2025 dan terdapat 125 pasangan suami istri dengan usia pernikahan di atas 40 tahun turut hadir untuk mempererat ikatan cinta dan refleksi atas perjalanan rumah tangga mereka.

Acara dimulai dengan doa bersama yang melibatkan pasangan muda dan pasangan yang telah puluhan tahun menikah.

Para pasutri berhadapan, saling berpegangan tangan, dan merefleksikan kehidupan pernikahan mereka. Setelah itu, mereka berpelukan sebagai simbol kasih sayang dan komitmen yang terus terjaga.

Dalam kesempatan tersebut, Uskup Agung Makassar, Mgr. Fransiskus Nipa sebagai selebran utama, memimpin misa dan memberikan pesan inspiratif.

Menurutnya, pernikahan adalah karunia dari Allah yang harus dijaga dengan doa dan komitmen bersama.

Tince Tandean dan Yanto Tunandi menjadi pasangan dengan usia pernikahan tertua dalam perayaan ini.

Mereka menikah pada 8 Maret 1953 dan telah menjalani kehidupan rumah tangga selama lebih dari enam dekade dengan penuh kebersamaan dan kesetiaan.

“Kami sangat bersyukur masih bisa merayakan hari ini bersama. Kunci utama pernikahan langgeng adalah saling pengertian, kepercayaan, dan selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah kehidupan,” ucap Tince Tandean dengan penuh haru kepada awak media via WhatsApp.

BACA JUGA:

Perayaan Natal Warga Dayak se-Jabodetabek Jadi Momentum Persatuan dan Kebudayaan

750 Orang Hadiri Perayaan World Marriage Day di Gereja Katolik Paroki Kristus Raja Makassar

Selain Tince dan Yanto, pasangan Maria Lie Suy Tjun dan Yoseph Husni Widjaya juga turut menjadi perhatian dengan usia pernikahan yang telah mencapai 66 tahun.

Dengan tema “Pernikahan: Sumber Harapan, Mata Air Pembaruan, Kejarlah Cinta Abadi”, World Marriage Day 2025 mengingatkan pasangan suami istri untuk selalu memperkuat hubungan mereka.

Mgr. Fransiskus Nipa menegaskan pentingnya peran doa dalam keluarga agar keharmonisan tetap terjaga.

Menurutnya, Kehadiran Allah dalam kehidupan, tercermin melalui kehidupan berkeluarga.

“Manusia tidak sempurna, memiliki kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kekuatan kita ada pada Tuhan. Pernikahan yang setia hanya dapat bertahan jika kita mengandalkan kekuatan dari Tuhan,” kata Mgr. Fransiskus Nipa.

Mgr. Fransiskus menekankan bahwa sebagai orang beriman, penting untuk tetap menghargai perjuangan suami istri dalam menjaga kesetiaan hingga akhir hayat.

“Pertama kita lihat (pernikahan) itu adalah karunia, rahmat, dan pemberian Allah. Mari hari ke hari, kehadiran Allah untuk kita saksikan. Konkritnya dengan membangun doa dalam keluarga,” tandas Mgr. Fransiskus Nipa.

Acara ditutup dengan pemberian cinderamata kepada pasangan yang telah mempertahankan pernikahan mereka selama puluhan tahun.

Momen ini menjadi pengingat buat generasi muda bahwa cinta sejati bisa bertahan melintasi waktu jika dilandasi oleh komitmen dan kasih yang tulus.

World Marriage Day 2025 di Makassar bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pasangan muda untuk membangun rumah tangga yang harmonis dan penuh berkah (*).

Yustus | Arya R. Syah

=====================

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *