Longsor di Latimojong Luwu: Berikut Data Korban

Longsor di Latimojong

LUWU – Bencana tanah longsor kembali mengguncang Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, tepatnya di Dusun Padang, Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong pada Sabtu malam, 26 Januari 2025.

Menurut keterangan warga, tanah longsor ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, mengakibatkan longsoran material yang menimpa dua mobil yang sedang melintas.

Berdasarkan keterangan Polisi, akibat tanah longsor  dua orang kehilangan nyawa, sementara empat lainnya mengalami cedera.

Selain itu, terdapat dua kendaraan roda empat yang tertimpa longsoran tanah di lokasi kejadian. Dilaporkan, kedua kendaraan ini sedang melintas saat bencana tanah longsor terjadi.

Hal ini turut menyebabkan kerugian materiil dan menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan adanya korban jiwa dan luka-luka.

Berikut Rincian Data Korban Longsor di Latimojong, Luwu

Korban Meninggal Dunia:

1. Alex – Lelaki, warga Bajo.
2. Iyan Pasande alias Bapak Titin – Lelaki, 50 tahun, warga Dusun Ase, Desa Rante Balla.

Korban Luka-Luka:

1. Marlin – Lelaki, 33 tahun, warga Bajo, mengalami patah kaki kiri.
2. Antoni Wijaya – Lelaki, 28 tahun, warga Bajo, mengalami cedera pada lutut kanan (keseleo).
3. Beben – Lelaki, 43 tahun, warga Bajo, mengalami luka pada kaki kanan.
4. Ihwan Rante – Lelaki, 67 tahun, warga Desa Rante Balla, mengalami keseleo pada lutut kanan.

Kapolres Luwu, AKBP Arisandi, menyatakan, “Kami telah menurunkan personel tambahan ke lokasi untuk membantu evakuasi korban, penanganan material longsor, serta memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

“Setelah kejadian tersebut, Polres Luwu, yang dipimpin oleh Bripka Fauzi Marang bersama Briptu Kahfi, segera mengerahkan personel gabungan untuk melakukan evakuasi dan penanganan bencana,” ucapnya.

BACA JUGA:

Longsor di Toraja Utara: Dua Warga Meninggal, Akses Jalan Lumpuh Total

Update Longsor Latimojong: Jalur Desa Rante Balla Luwu Sudah Bisa Dilalui Motor

Arisandi menambahkan, pihak polres bekerja sama dengan pemerintah desa dan warga setempat untuk membuka akses jalan yang tertutup longsoran tanah dan memastikan keselamatan warga sekitar.

“Titik lokasi longsor memang dikenal rawan karena struktur tanah yang labil dan posisinya yang berada di tebing. Melihat tingginya curah hujan yang terjadi, potensi longsor susulan sangat besar,” tambahnya.

Arisandi juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, karena hujan yang terus mengguyur bisa memicu longsor susulan.

Ia menyampaikan, Polres Luwu bersama pemerintah daerah terus memantau perkembangan situasi ini dan mengimbau warga untuk menjauhi area yang dianggap berbahaya.

Ia  juga meminta warga untuk selalu mematuhi arahan dari petugas di lapangan demi keselamatan bersama.

Ditegaskan, Polres Luwu berkomitmen untuk terus mengawal proses evakuasi dan memberikan laporan terkini tentang penanganan bencana ini.

“Tentu, kehadiran tim gabungan ini sangat penting untuk meminimalisir dampak yang lebih besar, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat di sekitar lokasi bencana,” pungkas Kapolres Luwu AKBP Arisandi (*).

Megasari/ Yustus | Editor: Arya

Simak Berita lainnya:

==========================