LUWU UTARA – Sebanyak 81 mahasiswa dari Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) secara resmi diterima untuk menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Kecamatan Tomoni Timur pada Rabu, 21 Januari 2025 kemarin.
Acara penerimaan yang berlangsung di Gedung Serbaguna Kecamatan Tomoni Timur ini dihadiri oleh para kepala desa, sekretaris desa, dosen pembimbing lapangan Alfian Makmur dan Abdullah Syukur, serta sejumlah pejabat terkait.
KKN yang akan berlangsung selama 35 hari, mulai 21 Januari hingga 24 Februari 2025, mengusung tema Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. Fokus program diarahkan pada pemberdayaan masyarakat desa melalui berbagai inisiatif yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
Dalam laporannya, Koordinator Kecamatan (Korcam) Tomoni Timur, Fikri menekankan pentingnya profesionalisme dan kerja sama tim selama pelaksanaan KKN.
“Kerangka berpikir mahasiswa harus diterapkan dengan baik di lapangan, dan jangan lupa untuk menjaga nama baik almamater UNCP,” ujarnya.
BACA JUGA:
Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Belajar Strategi Humas di Polres Gowa
Mahasiswa Diminta Jangan Pernah Lelah Menjaga Nilai-nilai Demokrasi di Indonesia
Dosen pembimbing lapangan, Alfian Makmur, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah Kecamatan Tomoni Timur yang telah bersedia menjadi tuan rumah KKN.
Ia berharap program ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Mahasiswa harus segera melakukan observasi dan menggali potensi lokal. Inilah waktunya untuk turun langsung membantu masyarakat, terutama dalam memanfaatkan transformasi digital untuk pengembangan potensi daerah.
Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut di masa mendatang,” tutur Alfian.
Sementara itu, Camat Tomoni Timur, Yulius, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada UNCP yang telah mempercayakan wilayahnya sebagai lokasi KKN.
“Kami sangat berterima kasih karena kehadiran mahasiswa KKN ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam transformasi ilmu, khususnya di bidang digitalisasi desa.
Hal ini sejalan dengan latar belakang UNCP yang memiliki jurusan IT,” kata Yulius.
Yulius juga berpesan kepada mahasiswa KKN agar mampu beradaptasi dengan kondisi masyarakat yang beragam dari segi suku dan agama, sehingga seluruh program dapat berjalan lancar.
“Jaga etika, integritas, dan nama baik UNCP selama menjalankan KKN. Hindari hal-hal yang dapat merusak reputasi kampus. Ingat, kalian adalah duta kampus yang membawa harapan besar bagi masyarakat,” tambahnya.
Sebagai mantan jurnalis harian Palopo Pos, Yulius juga mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik dengan masyarakat agar program-program KKN dapat diterima dan memberikan dampak positif bagi wilayah Tomoni Timur.
Program KKN Tematik ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kerja sama antara UNCP dan pemerintah Kecamatan Tomoni Timur untuk mendukung pengembangan desa melalui pendidikan, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat (*)
Yulius/Yustus | Editor: Andi Ahmad
=======================