Pemerintah Kota Makassar Gelar Wisuda Takhassus Tahfidzul Al-Qur’an Angkatan II, 200 Santri Diwisuda

Pemerintah Kota Makassar Gelar Wisuda Takhassus Tahfidzul Al-Qur'an Angkatan II, 200 Santri Diwisuda
Pemerintah Kota Makassar Gelar Wisuda Takhassus Tahfidzul Al-Qur'an Angkatan II, 200 Santri Diwisuda berlangsung di Mesjid Raya Makassar, Senin (30/12/2024) (Dok. Arya)

MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar sukses menggelar acara Wisuda Takhassus Tahfidzul Al-Qur’an Angkatan II pada Senin, 30 Desember 2024.

Acara ini berlangsung di Masjid Raya Makassar dengan dihadiri oleh 200 santri penghafal Al-Qur’an. Para santri ini berasal dari lima pesantren yang terkemuka di Kota Makassar.

Pesantren-pesantren yang berpartisipasi adalah Pondok Pesantren Al Imam Ashim Putra/Putri, Pondok Pesantren Darul Aman Putra/Putri, Pondok Pesantren Yasmin Makassar, Pondok Pesantren Imam Malik, dan Pondok Pesantren Hidayatullah.

Kelima pesantren ini merupakan Pesantren yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar dinaungi bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Makassar dalam menjalankan program pembinaan Tahfidzul Al-Qur’an.

BACA JUGA:

Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Belajar Strategi Humas di Polres Gowa

Foto: Mohammad Syarif S.STP, M.Si, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Makassar (Dok. Arya)

Ketua Panitia Mohammad Syarif mengungkapkan, Program ini bertujuan untuk mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang berkualitas dan berdedikasi.

Ia mengatakan, sebanyak 200 santri berhasil diwisuda, dengan sepuluh di antaranya telah menghafal seluruh isi Al-Qur’an, yaitu 30 juz.

“Mereka adalah contoh nyata bahwa program ini membawa hasil yang menggembirakan,” ujarnya.

Dia menegaskan, keberhasilan program ini menjadi bukti bahwa upaya pemerintah dalam mendukung pendidikan Al-Qur’an berjalan dengan baik.

“Ini adalah salah satu cara kita memperkuat iman dan karakter generasi muda,” tegas Ketua Panitia Mohammad Syarif yang juga menjabat Kabag Kesejahteraan Rakyat Kota Makassar ini.

Ia juga menambahkan bahwa penghafalan Al-Qur’an harus diiringi dengan pengamalan nilai-nilai ajaran yang terkandung dalam kitab suci tersebut dan adanya dukungan Orang tua santri.

“Ini adalah hasil kerja keras para santri dan juga dukungan dari orang tua dan masyarakat,” katanya.

BACA JUGA:

Penyuluhan PHBS dan Bahaya DBD di MTS Muhammadiyah Cabang Mamajang Makassar

Refleksi Akhir Tahun 2024, Danny Pomanto Soroti Evaluasi dan Prestasi Kota Makassar

Dalam Acara berlangsung penuh khidmad ini turut hadir Walikota Makassar, Danny Pomanto, dan memberikan sambutan penuh semangat.

Dalam sambutannya, Danny Pomanto menyampaikan harapannya agar program ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang luas.

“Pendidikan Al-Qur’an adalah pondasi kuat bagi pembangunan karakter dan keimanan umat Islam di Kota Makassar,” ujar Danny Pomanto.

Ia menambahkan bahwa program ini sangat penting untuk memperkuat generasi penerus yang lebih baik.

Tampak acara wisuda ini juga dihadiri oleh Ketua BAZNAS Makassar, para Pimpinan Pondok Pesantren, serta jajaran Dinas Kesejahteraan Rakyat Makassar serta orang tua para Hafidz dan Hafidzah.

BACA JUGA:

Jalur POSK Unhas, Direktur DAPK : Dibuka Bagi Penghafal Alquran dan Bebas Uang Pembangunan

Foto: KH. Syam Amir, Pimpinan Pondok Pesantren Al Imam Ashim Makassar (Dok. Arya)

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al Imam Ashim, KH. Syam Amir, dalam tausiyahnya mengingatkan para santri untuk senantiasa memperbaiki bacaan Al-Qur’an.

“Bacaan yang baik akan membuat penghafalnya bersama malaikat,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa Al-Qur’an adalah kekayaan yang sesungguhnya, tidak ada yang lebih berharga dari itu.

KH. Syam Amir juga mengajak santri untuk menjaga komitmen mereka terhadap Al-Qur’an sepanjang hidup.

“Bukan berapa banyak hafalan kita, tapi komitmen kita untuk selalu bersama Al-Qur’an,” tambahnya.

Pesannya ini mendapat sambutan positif dari para santri yang hadir. Mereka bertekad untuk mengamalkan apa yang telah mereka pelajari.

Di tempat yang sama, Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM. Ashar Tamanggong, turut memberikan pesan penting kepada para santri.

“Mendidik anak-anak untuk menghafal Al-Qur’an adalah kunci menuju surga,” katanya.

Ia menekankan bahwa yang lebih penting bukan seberapa banyak hafalan, tetapi seberapa kuat kita menjaga dan mengamalkan hafalan tersebut.

BACA JUGA:

Rektor UIN Alauddin Makassar Bebaskan UKT Penghafal Al-Qur’an

Dengan suksesnya acara wisuda ini, Pemerintah Kota Makassar menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan agama dan pembentukan generasi Qur’ani.

Program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberi dampak positif bagi umat Islam di Kota Makassar.

“Kami akan terus mendukung dan memperluas program ini untuk mencetak lebih banyak penghafal Al-Qur’an,” kata Walikota Danny Pomanto.

Pemerintah Kota Makassar berencana untuk melanjutkan dan memperluas program Takhassus Tahfidzul Al-Qur’an untuk generasi mendatang.

Menurut Danny, Program ini diyakini dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Kota Makassar.

“Kami berkomitmen untuk mencetak lebih banyak santri yang tidak hanya hafal Al-Qur’an, tetapi juga mengamalkan ajaran-ajarannya,” pungkas Danny Pomanto.

Apresiasi Orangtua untuk Pendidikan Berkualitas dan Program Menghafal Al-Qur’an

Mustakim Dg. Sikota Salah satu Orang Tua Santri Hafidzah Putri bersama Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Imam Ashim K.H. Syam Amir, di Mesjid Al Markas Makassar, Senin (30/12/2024) (Dok. Arya)

Sementara itu, salah satu orang tua dari  santri bernama Tsaqifa Hifzhu Hududillah Mustakin Dg Sikota, mengungkapkan rasa syukur atas pendidikan anaknya di pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Imam Ashim Putri.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Makassar atas program tahfidz yang memberikan kesempatan berharga bagi generasi muda.

Mustakin juga menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS Makassar atas dukungan pendidikan yang membantu keluarga mewujudkan cita-cita anak-anak mereka.

Terakhir, ia memuji pesantren yang tak hanya mendidik formal, tetapi juga melahirkan penghafal Al-Qur’an berkualitas untuk masa depan anak.

“Prestasi ini adalah bekal berharga yang tak ternilai, baik untuk dunia maupun akhirat,” pungkas Mustakim dengan rasa penuh haru (*).

@Mds | Editor: Arya R. Syah

================

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *