JAKARTA – Maskapai Jeju Air mengungkapkan permintaan maaf setelah pesawatnya terlibat kecelakaan fatal di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan.
Insiden tragis ini terjadi pada Minggu, 29 Desember 2024, pagi.
Pihak maskapai menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban dan seluruh pihak yang terdampak.
Jeju Air menjelaskan bahwa pihaknya segera mengerahkan tim darurat dan melakukan upaya maksimal untuk menangani insiden tersebut.
“Kami mohon maaf atas kejadian ini. Kami akan terus melakukan yang terbaik untuk memastikan keselamatan,” ujar perwakilan Jeju Air melalui akun Instagram resmi mereka.
BACA JUGA:
Di Balik Konflik Palestina-Israel: Mahmoud Abbas Memanfaatkan Situasi untuk Memperpanjang Kekuasaan
Pesawat Air Canada Terbakar Saat Mendarat Darurat di Bandara Halifax
Kecelakaan ini menewaskan 62 orang dari total 181 penumpang dan kru pesawat.
CEO Jeju Air, Kim Yi-bae, langsung memimpin rapat darurat untuk menangani peristiwa ini.
Tim eksekutif dan pimpinan lainnya juga hadir untuk merespons cepat situasi tersebut.
Rapat digelar di kantor pusat Jeju Air Aviation Support Center yang berlokasi di Gangseo-gu.
Maskapai juga memastikan bahwa investigasi penuh sedang dilakukan.
BACA JUGA:
Pesawat Jatuh di Bandara Muan Jadi Kecelakaan Fatal Pertama Jeju Air
Kecelakaan Pesawat Jeju Air: 176 Tewas, Presiden Korsel Umumkan Masa Berkabung
Sejarah Jeju Air mencatat bahwa insiden ini adalah kecelakaan fatal pertama yang terjadi pada maskapai tersebut.
Sebelumnya, Jeju Air tidak pernah mengalami kecelakaan serupa, meskipun pernah mengalami insiden kecil di tahun 2007.
Pesawat Bombardier Q400 mereka pernah tergelincir akibat angin kencang di Bandara Internasional Gimhae.
Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh otoritas penerbangan Korea Selatan.
Layanan darurat menerima laporan kecelakaan pada pukul 09.00 waktu setempat.
Saat kejadian, pesawat Jeju Air sedang lepas landas, namun gagal mempertahankan kendali.
Hal ini menyebabkan kecelakaan tragis yang mengakibatkan banyak korban jiwa.
Maskapai Jeju Air segera mengadakan jumpa pers untuk memberikan informasi lebih lanjut kepada publik.
Saat ini, belum ada keterangan resmi terkait agenda jumpa pers tersebut. Pejabat tinggi Korea Selatan, termasuk Presiden Choi Sang-mok, turut memerintahkan upaya maksimal untuk evakuasi korban dan penyelidikan mendalam.
Jeju Air berjanji akan memperbaiki prosedur keselamatan dan bekerja sama dengan pihak berwenang.
Mereka berkomitmen untuk mendalami penyebab kecelakaan ini dan memastikan kejadian serupa tidak terulang.
Maskapai ini juga mengutamakan kesejahteraan keluarga korban dalam upaya pemulihan.
Arya | Editor: Andi Ahmad Effendy
=====================