Kecelakaan Pesawat Jeju Air: 176 Tewas, Presiden Korsel Umumkan Masa Berkabung

Kecelakaan Pesawat Jeju Air: 176 Tewas, Presiden Korsel Umumkan Masa Berkabung
Choi Sang-mok Presiden Sementara Korea Selatan saat mengumumkan masa berkabung terkait kecelakaan pesawat Jeju Air, Minggu (29/12/2024). Foto: The Korea Herald

JAKARTA – Kecelakaan pesawat Jeju Air yang terjadi di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, menewaskan 176 orang pada Sabtu malam.

Presiden sementara Korea Selatan, Choi Sang Mok, segera mengumumkan masa berkabung nasional tujuh hari untuk menghormati korban.

Pengumuman itu disampaikan dalam rapat darurat yang berlangsung beberapa jam setelah insiden tersebut.

Pesawat Jeju Air Boeing 737-800 itu mengangkut 181 orang, terdiri dari 175 penumpang dan 6 awak pesawat.

Pada saat mendarat darurat, pesawat meledak, menyebabkan kerusakan parah.

BACA JUGA:

Pesawat Air Canada Terbakar Saat Mendarat Darurat di Bandara Halifax

Donald Trump Resmi Menjadi Presiden AS ke-47: Kemenangan Bersejarah dalam Pemilu 2024

 

Kecelakaan Pesawat Jeju Air: 176 Tewas, Presiden Korsel Umumkan Masa Berkabung

Choi menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.

“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” ungkap Choi dalam rapat tersebut.

Choi juga menetapkan Muan sebagai zona bencana khusus dan berjanji memberikan bantuan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Pemerintah Korea Selatan akan menyediakan perawatan medis bagi korban selamat dan semua dukungan yang diperlukan.

“Kami akan mengerahkan semua sumber daya untuk pemulihan dan perawatan korban,” tambahnya.

BACA JUGA:

Kapal Selam Nuklir Rusia Menaklukkan Rute 4.000 Mil Laut di Samudera Arktik

Terkait penyelidikan, Choi menginstruksikan instansi terkait untuk segera mengerahkan peralatan dan personel guna mendukung upaya pencarian korban.

Di antara 181 orang yang berada di pesawat, dua warga negara Thailand turut menjadi penumpang.

“Kami akan terus mendukung pencarian korban yang hilang,” kata Choi.

Berdasarkan data terbaru, 176 orang tewas, sementara dua awak pesawat berhasil selamat dan dirawat di rumah sakit.

Pihak berwenang juga melaporkan bahwa tiga orang masih hilang dan pencarian berlanjut.

BACA JUGA:

Tangisan Keluarga Korban Tewas Kecelakaan Jeju Air Pecah di Bandara Muan

CEO Jeju Air, Kim E-bae, langsung meminta maaf atas tragedi ini.

“Kami bekerja sama dengan penyelidik untuk mencari tahu penyebab kecelakaan,” ujarnya dalam konferensi pers.

Kecelakaan pesawat Jeju Air ini menjadi peristiwa tragis yang mengguncang dunia penerbangan.

Maskapai berjanji untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban.

Kim E-bae juga menegaskan bahwa pesawat tersebut tidak memiliki catatan kecelakaan sebelumnya.

Penyelidikan lebih lanjut akan mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan pesawat Jeju Air yang merenggut banyak nyawa ini.

Arya | Editor: A. Ahmad Effendy

====================

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *