Perundungan di SD Inpres Biringkaloro: Korban Kembali Dilarikan ke Rumah Sakit, Tanggung Jawab Pemerintah Dipertanyakan

Perundungan di SD Inpres Birngkaloro: Korban Kembali Dilarikan ke Rumah Sakit, Tanggung Jawab Pemerintah Dipertanyakan
Korban perundungan, seorang siswa bernama Adam, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar pada Sabtu (14/12/2024) pukul 02.00 Wita (Dok.Istimewa)

MAKASSAR – Kasus perundungan yang terjadi di SD Inpres Biringkaloro kembali memprihatinkan.

Korban perundungan, seorang siswa bernama Adam, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar pada Sabtu (14/12/2024) pukul 02.00 Wita setelah kondisinya memburuk.

Keluarga korban mengungkapkan bahwa Adam mengalami keluhan kesehatan yang serius akibat dampak perundungan yang diterimanya.

Ibu korban menjelaskan bahwa sejak sore hari, Adam mengeluhkan rasa sakit. Setelah menerima obat dari RS Syech Yusuf, kondisi Adam sempat membaik.

Namun, pada tengah malam, gejala tersebut muncul kembali disertai muntah-muntah. Keluarga memutuskan untuk membawa Adam ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan intensif.

“Kami sangat khawatir dengan kondisi Adam. Kami merasa proses pemulihan dan penyembuhan anak kami kurang mendapat perhatian serius dari pihak terkait,” ujar ibu korban dengan penuh kekhawatiran.

BACA JUGA:

Siswa SMP di Surabaya Korban Bully Merupakan Anak Berkebutuhan Khusus

Kasus Perundungan di SD Inpres Biringkaloro Gowa: Siswa Kelas Dua Alami Kekerasan Serius

Kasus ini semakin memperburuk kepercayaan keluarga terhadap pihak sekolah dan pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan Gowa dan UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Gowa.

Keluarga Adam berharap adanya komitmen nyata dari pemerintah daerah untuk memastikan pemulihan anak mereka, baik secara fisik maupun mental.

Ibu korban juga menegaskan bahwa pihaknya mendesak agar pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas.

“Kami hanya ingin Adam bisa sembuh dan kembali bersekolah tanpa rasa takut. Kami berharap ada perhatian lebih dari Dinas Pendidikan dan UPT PPA Gowa untuk mengatasi masalah ini,” tambahnya.

Keluarga korban kini menunggu respons dari pemerintah daerah dan pihak terkait, berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di sekolah-sekolah lainnya.

Masyarakat juga semakin mendesak agar pemerintah memberikan solusi konkret terkait masalah perundungan di sekolah.

Pemulihan korban perundungan, baik secara fisik maupun mental, perlu menjadi prioritas bagi semua pihak, termasuk sekolah dan instansi terkait di Gowa.

Reporter: Jufri

Editor: Arya R. Syah

==========================

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *