Bawaslu Luwu Utara Gelar Apel Siaga Demi Lindungi Hak Suara di Masa Tenang

Bawaslu Luwu Utara Gelar Apel Siaga Demi Lindungi Hak Suara di Masa Tenang
Bawaslu Luwu Utara menggelar Apel Siaga di Lapangan Tamsis, Masamba, dalam rangka mempersiapkan pengawasan selama masa tenang Pilkada Serentak 2024. pada Minggu (24/11/2024) (Dok.Istimewa)

LUWU UTARA – Bawaslu Luwu Utara menggelar Apel Siaga di Lapangan Tamsis, Masamba, pada Minggu (24/11/2024).

Seluruh jajaran Bawaslu, Panwascam, PKD, hingga PTPS yang berjumlah 572 orang turut hadir dalam acara ini untuk memastikan pengawasan dilakukan dengan maksimal.

Ketua Bawaslu Luwu Utara, Muhajirin Daud, mengatakan pihaknya mengambil langkah tegas dengan memperketat pengawasan selama masa tenang menjelang Pilkada Serentak 2024.

Masa tenang ini, yang dimulai pada 24 November, menjadi momen krusial untuk memastikan tidak ada pelanggaran pemilu.

Ia menginstruksikan seluruh jajarannya untuk menjaga integritas dan netralitas selama masa tenang hingga hari pemungutan suara.

“Pengawasan harus dilakukan secara profesional dan maksimal. Kami ingin memastikan setiap tahapan Pilkada berjalan sesuai aturan yang berlaku.” Jelasmi

Untuk memperkuat pengawasan, Bawaslu juga meluncurkan patroli Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu) yang bertugas mengawasi potensi pelanggaran, termasuk politik uang.

“Patroli ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam mencegah praktik-praktik yang mencederai demokrasi,” ujar Muhajirin.

BACA JUGA:

Bawaslu Luwu Utara Lantik 572 Pengawas TPS: Ujung Tombak Suksesnya Pilkada

Selain itu, Bawaslu Luwu Utara bekerja sama dengan Panwascam, Panwaslu Kelurahan/Desa, dan Pengawas TPS untuk memastikan seluruh warga dapat menggunakan hak pilihnya.

Mereka terus memantau aktivitas mencurigakan selama masa tenang, terutama upaya memengaruhi pemilih secara ilegal.

“Setiap warga yang memiliki hak suara harus dipastikan bisa memilih tanpa tekanan atau pengaruh negatif,” tambahnya.

Bawaslu juga menegaskan bahwa semua alat peraga kampanye (APK) harus segera ditertibkan untuk menjaga suasana netral selama masa tenang.

Tim pengawas telah diarahkan untuk melakukan penertiban secara cepat dan efektif di berbagai wilayah di Luwu Utara. Muhajirin menyatakan, “Kami tidak akan mentolerir adanya APK yang masih terpasang di masa tenang.”tegasnya.

Ketua Bawaslu juga mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan dugaan pelanggaran, seperti politik uang atau kampanye hitam, kepada pihak berwenang.

Ia menyebut, “Peran masyarakat sangat penting untuk menjaga kejujuran dan transparansi dalam proses demokrasi ini. Jika melihat pelanggaran, segera laporkan.”

Bawaslu Luwu Utara menyadari bahwa keberhasilan Pilkada tidak hanya bergantung pada pengawasan, tetapi juga kerjasama antara pengawas, masyarakat, dan aparat keamanan.

BACA JUGA:

Guru Supriyani Divonis Bebas di Kasus Tuduhan Aniaya Siswa di Konsel

Oleh karena itu, mereka terus membangun sinergi dengan berbagai pihak untuk menjaga situasi tetap kondusif.

Sebagai upaya preventif, Bawaslu memprioritaskan langkah pencegahan sebelum melakukan penindakan terhadap pelanggaran yang terjadi.

Ini dilakukan untuk meminimalkan konflik dan memastikan proses Pilkada berjalan dengan damai.

“Pencegahan lebih baik daripada penindakan. Namun, jika ada pelanggaran, kami siap mengambil tindakan tegas,” tegas Muhajirin.

Apel Siaga Masa Tenang yang digelar sebelumnya juga menjadi bagian dari komitmen Bawaslu untuk menjaga kualitas demokrasi. .

Acara ini dihadiri berbagai pihak, termasuk Kesbangpol, Forkopimda, dan sejumlah pejabat daerah, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap pengawasan Pilkada.

Muhajirin Daud menyampaikan bahwa masa tenang adalah waktu penting untuk menciptakan suasana yang adil bagi semua pasangan calon.

“Kami berharap semua pihak bisa menghormati masa tenang ini. Jangan ada aktivitas yang melanggar aturan,” pesannya.

Dengan pengawasan ketat dan partisipasi masyarakat, Bawaslu optimis Pilkada Serentak 2024 di Luwu Utara akan berlangsung aman, damai, dan berkualitas.

Mereka berkomitmen untuk terus bekerja keras memastikan hak pilih masyarakat terlindungi dan demokrasi berjalan dengan baik.

Di akhir, Ketua Bawaslu kembali mengingatkan pentingnya solidaritas dan tanggung jawab bersama dalam menjaga proses demokrasi.

“Pilkada ini bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang masa depan kita bersama,” pungkasnya (Bennyus).

Editor: Andi Ahmad Effendy

==================

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *