LUWU UTARA – Jakobus Kamarlow Mayong Padang, mantan anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan, mengungkapkan harapannya agar pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terisolasi di Sulawesi Selatan (Sulsel) terus berlanjut.
Dalam sebuah video yang disampaikan kepada wartawan pada Sabtu, 16 November 2024, pria yang akrab disapa Bung Kobu’ ini menitipkan perjuangannya kepada pasangan calon gubernur Sulsel, Moh Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) dan Azhar Arsyad.
Bung Kobu’ dikenal sebagai sosok yang sangat peduli dengan daerah-daerah yang sulit dijangkau di Sulsel, seperti Pinrang, Enrekang, Polewali Mamasa, Majene, dan berbagai wilayah terpencil lainnya.
Jakobus Kamarlow, selama menjabat sebagai anggota DPR RI, ia tak ragu untuk turun langsung ke lapangan, bahkan mengunjungi kawasan-kawasan terisolasi dengan cara yang tidak lazim: menggunakan sepeda motor dan berjalan kaki.
Ia mengungkapkan bahwa perjalanannya tersebut bukan sekadar untuk melihat keadaan, melainkan untuk memastikan bahwa masyarakat di daerah terpencil juga mendapatkan hak-haknya, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur yang adil dan merata.
“Saya ingin agar masyarakat yang tinggal di wilayah terisolasi bisa merasakan kemerdekaan, merasakan pembangunan yang setara dengan yang ada di kota-kota besar. Itu adalah impian saya yang belum sepenuhnya tercapai,” ujar Bung Kobu’ dalam videonya.
BACA JUGA:
Frederik Palimbong dan Yohanis Bassang Beradu Argumen di Debat Pilkada Toraja Utara
Ia juga menyebutkan bahwa meskipun banyak tantangan yang dihadapi, dirinya tetap berjuang untuk memastikan bahwa suara masyarakat Sulsel yang terpinggirkan tidak akan hilang begitu saja.
Sebagai salah satu tokoh yang memiliki pengaruh besar di kalangan masyarakat Toraja, Bung Kobu’ berharap agar perjuangannya tersebut dapat diteruskan oleh calon gubernur yang dianggapnya memiliki visi yang sama dalam hal pembangunan.
Melalui video yang disebarkan kepada media, Bung Kobu’ menyampaikan pesan langsung kepada Danny Pomanto, yang saat ini maju dalam Pemilihan Gubernur Sulsel 2024.
“Saya menitipkan perjuangan saya kepada Danny Pomanto dan Azhar Arsyad. Semoga mereka terpilih, dan dapat melanjutkan pembangunan untuk masyarakat yang terisolasi ini,” tambahnya.
Dukungan terhadap pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad semakin kuat, terutama dari kalangan masyarakat Toraja.
Forum Toraya Bersatu, yang juga merupakan wadah bagi banyak tokoh masyarakat Toraja, telah menyatakan dukungannya untuk pasangan ini.
Mathius Salempang, mantan Kapolda Sulawesi Selatan dan ketua Forum Toraya Bersatu, menegaskan bahwa Danny Pomanto adalah sosok yang memahami kebutuhan masyarakat Toraja, baik dari segi kelebihan maupun kekurangan.
Forum Toraya Bersatu merasa yakin bahwa hanya dengan pemimpin yang memiliki perhatian khusus terhadap masyarakat Toraja dan daerah-daerah terpencil di Sulsel, keadilan sosial dan pemerataan pembangunan dapat terwujud.
“Danny Pomanto adalah sahabat bagi masyarakat Toraja. Dia tahu betul kondisi kami dan apa yang kami butuhkan. Kami berharap dia dapat melanjutkan perjuangan kami, terutama dalam pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan di daerah-daerah terisolasi,” ungkap Mathius Salempang.
BACA JUGA:
Kala Gibran Cemburu dengan Toleransi di Toraja, Ungkit Kasus di Solo hingga Ngaku Dicap Antek Asing
Sulsel, yang terdiri dari berbagai suku dan etnis, memiliki tantangan besar dalam hal pemerataan pembangunan. Masyarakat Toraja, yang berada di wilayah pegunungan dan sulit dijangkau, sering kali merasa terpinggirkan.
Namun, dengan dukungan yang terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk Forum Toraya Bersatu, ada harapan besar bahwa Sulsel di masa depan akan lebih maju dan lebih adil, dengan semua wilayahnya, termasuk yang paling terpencil, mendapatkan perhatian yang layak.
Dukungan terhadap Danny Pomanto semakin menguat menjelang Pemilihan Gubernur Sulsel 2024.
Bagi banyak warga Sulsel, terutama yang berada di daerah terpencil, pemilihan ini menjadi momentum penting untuk memastikan bahwa suara mereka didengar dan kebutuhan mereka dipenuhi.
Sebagai calon gubernur, Danny Pomanto diharapkan bisa meneruskan perjuangan yang telah dimulai oleh para tokoh seperti Jakobus Kamarlow Mayong Padang, dan memastikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya terfokus di kota-kota besar, tetapi juga mencakup daerah-daerah yang lebih terisolasi di Sulsel (Yustus).
Editor: Arya R. Syah
===================
