Donald Trump Resmi Menjadi Presiden AS ke-47: Kemenangan Bersejarah dalam Pemilu 2024

Donald Trump Resmi Menjadi Presiden AS ke-47: Kemenangan Bersejarah dalam Pemilu 2024
Donald Trump resmi terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 setelah memenangkan pemilihan umum yang berlangsung pada Rabu, (6/11/2024) (Dok. BBC)

BERITAKOTAONLINE.ID – Donald Trump resmi terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 setelah memenangkan pemilihan umum yang berlangsung pada Rabu, 6 November 2024.

Keberhasilan Trump ini menandai kembalinya dirinya ke Gedung Putih setelah sebelumnya menjabat sebagai Presiden pada periode 2016-2020.

Dalam pemilu kali ini, Trump berhasil mengumpulkan 277 suara elektoral, melewati ambang batas 270 suara yang dibutuhkan untuk memenangkan kursi kepresidenan.

BACA JUGA:

Donald Trump Tunjuk Dubes AS Mike Huckabee: Dia Mencintai Israel

Ilmuwan Takut Kiamat Makin Nyata Gegara Donald Trump, Ini Alasannya

Pemilu 2024 yang berlangsung penuh ketegangan ini menjadi momen penting dalam sejarah politik Amerika. Trump, yang mewakili Partai Republik, memenangkan suara elektoral setelah sukses meraih kemenangan di 27 negara bagian.

Dalam perjalanan menuju kemenangannya, Trump berhasil mengalahkan pesaing utamanya, Kamala Harris, yang mewakili Partai Demokrat.

Harris, yang menjabat sebagai Wakil Presiden di bawah pemerintahan Joe Biden, memperoleh 224 suara elektoral dari 10 negara bagian.

Hasil Pemilu dan Penghitungan Suara

Trump mencapai kemenangan berkat unggul di negara-negara bagian kunci seperti Wisconsin, Florida, dan Ohio.

Keberhasilannya di negara bagian tersebut memastikan ia dapat mengumpulkan jumlah suara elektoral yang cukup.

Sementara itu, Harris hanya berhasil menang di beberapa negara bagian besar seperti California dan New York, namun tidak cukup untuk membendung laju kemenangan Trump.

Namun, meskipun Trump telah dipastikan menang dalam hal jumlah suara elektoral, proses pemilihan tidak sepenuhnya selesai.

Beberapa negara bagian masih menyelesaikan perhitungan suara elektoral mereka.

Negara-negara bagian yang belum memberikan hasil final meliputi Nevada, Arizona, Michigan, dan Alaska.

BACA JUGA:

Dua UMKM Binaan PLN Tampil di TEI 2024: Dari Lokal Tembus Internasional

Respiro Pamerkan Produk Terbaru untuk Pengendara Sepeda Motor di Ajang IMOS 2024

Menurut laporan dari The New York Times, berdasarkan hasil hitung cepat, Trump mengumpulkan 70.700.924 suara populer, sementara Harris meraih 65.846.569 suara.

Namun, meski jumlah suara populer ini penting, pemenang presiden AS ditentukan oleh sistem suara elektoral, bukan suara populer.

Proses Pemilihan Berlanjut ke Dewan Elektoral

Meskipun Trump telah dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden, proses politik masih akan berlanjut ke tahap dewan elektoral yang akan dilaksanakan pada 17 Desember 2024.

Dewan elektoral ini akan secara resmi menentukan hasil pemilihan berdasarkan perhitungan suara elektoral yang telah dikumpulkan.

Hasil akhir pemilihan presiden ini kemudian akan diresmikan oleh Senat pada 25 Desember 2024, sesuai dengan konstitusi Amerika Serikat.

Pada tahap ini, seluruh hasil pemilu akan dikonfirmasi dan disahkan, menandakan berakhirnya seluruh rangkaian pemilihan presiden.

Meski Trump sudah meraih kemenangan elektoral, setiap langkah dalam proses ini sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh prosedur konstitusional diikuti dengan benar.

Kemenangan Trump dan Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia

Setelah mendeklarasikan kemenangannya, Donald Trump memberikan pidato di markas kampanyenya di Florida.

Dalam pidato tersebut, Trump menyampaikan janji untuk “menyembuhkan” negara dan memimpin Amerika menuju era baru yang lebih baik.

Ia menyebut kemenangannya sebagai momen bersejarah bagi bangsa Amerika dan menggarisbawahi bahwa negara ini akan semakin kuat di bawah kepemimpinannya.

Ucapan selamat atas kemenangan Trump datang dari berbagai pemimpin dunia. Salah satunya adalah Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, yang menyatakan rasa hormat dan dukungannya terhadap Trump.

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga turut mengirimkan ucapan selamat melalui media sosial, menulis, “Dengan keyakinan Anda dan keyakinan saya.

Dengan rasa hormat dan ambisi. Untuk lebih banyak kedamaian dan kemakmuran.” Ucapan selamat ini menandakan bahwa meskipun terdapat perbedaan politik, hubungan internasional antara negara-negara besar tetap terjalin baik.

Tantangan yang Dihadapi oleh Trump ke Depan

Meski Trump telah meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2024, ia tidak bisa beristirahat begitu saja. Menyusul kemenangannya, Trump harus menghadapi sejumlah tantangan besar yang akan menguji kemampuannya dalam memimpin negara.

Isu-isu seperti pemulihan ekonomi pasca-pandemi, perubahan iklim, serta ketegangan geopolitik di kawasan Asia dan Timur Tengah akan menjadi perhatian utama dalam masa jabatannya.

Selain itu, ia juga akan menghadapi tantangan dari kubu Demokrat yang kini kembali berada di posisi oposisi di Kongres.

Namun, Trump telah menunjukkan kemampuannya untuk menggerakkan pendukungnya dan memenangkan hati banyak pemilih di berbagai negara bagian.

Dengan kemenangan ini, Trump bertekad untuk terus melanjutkan agendanya dalam memperkuat posisi Amerika Serikat di panggung dunia.

Kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS 2024 menjadi babak baru dalam sejarah politik Amerika Serikat.

Trump kembali mencatatkan namanya sebagai Presiden ke-47, melanjutkan perjuangannya untuk memimpin negara dengan visi dan agenda yang telah ia kampanyekan sepanjang masa pencalonannya.

Meskipun masih ada tahapan-tahapan administratif yang harus diselesaikan, kemenangan ini menguatkan posisi Trump dalam memulai kembali kepemimpinan di Gedung Putih, dengan berbagai tantangan besar yang menanti di depan mata.

Editor: Arya/ Andi Ahmad Effendy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *