Hatta Rahman Tegaskan Tidak Memberi Dukungannya ke Chaidir Syam: “Saya Ingin Perubahan untuk Maros”

 

Maros, Beritakotaonline.id Rabu 6 November 2024 – Mantan Bupati Maros dua periode, Hatta Rahman, memberikan klarifikasi mengenai pilihannya yang berbeda dari calon Bupati Maros, Chaidir Syam, dalam Pilkada Maros 2024.

Meskipun keduanya sempat bertemu dan terlihat bersalaman di acara pernikahan anak salah satu anggota DPRD Maros, Hatta menegaskan bahwa pertemuan itu tidak mencerminkan dukungan politik untuk Chaidir.

“Foto yang beredar bukan berarti saya mendukung pasangan calon Bupati Chaidir Syam dan Moetaizim Mansyur. Salam itu murni sebagai penghormatan di acara pernikahan, bukan dukungan politik. Saya tegaskan, pilihan saya berbeda,” ujar Hatta. (5/11)

Lebih lanjut, Hatta menjelaskan bahwa pilihannya untuk mendukung ‘kotak kosong’ dalam Pilkada kali ini didorong oleh keinginannya untuk melihat perubahan yang lebih baik di Maros.

“Saya ingin ada perubahan yang nyata untuk Maros, khususnya dalam sektor-sektor penting seperti pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Menurut Hatta, ada beberapa bidang yang membutuhkan perhatian serius agar Maros dapat maju, termasuk pembangunan fasilitas publik, akses kesehatan yang merata, dan peningkatan ekonomi masyarakat. Dukungan terhadap ‘kotak kosong’ adalah bentuk dorongan untuk membuka peluang bagi pemimpin yang mampu membawa perubahan signifikan di sektor-sektor tersebut.

Ia juga mengimbau seluruh pendukung dan simpatisan ‘kotak kosong’ untuk terus memperkuat dukungan ini. “Pergerakan untuk ‘kotak kosong’ semakin masif dan mengalami peningkatan signifikan. Ini menunjukkan bahwa masyarakat menginginkan alternatif baru yang dapat mewujudkan perubahan di Maros,” kata Hatta.

Sebagai informasi, pilihan ‘kotak kosong’ dalam Pilkada adalah bentuk pilihan masyarakat yang merasa belum ada calon yang mewakili aspirasi mereka. Jika ‘kotak kosong’ menang, Pilkada akan diulang, memberi kesempatan bagi calon-calon baru.

“Ini bukan soal pertemuan singkat atau salam di acara sosial. Ini soal visi dan tujuan yang berbeda untuk Maros. Saya memilih ‘kotak kosong’ karena saya percaya Maros membutuhkan perubahan nyata,” tutup Hatta.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *