Danny Pomanto Resmi Bergelar Puto Lipung Daeng Mana’i: Makna dan Harapan untuk Rakyat Sulsel

Danny Pomanto Resmi Bergelar Puto Lipung Daeng Mana’i: Makna dan Harapan untuk Rakyat Sulsel
Danny Pomanto menerima gelar adat Puto Lipung Daeng Mana’i. Gelar tersebut diberikan langsung oleh Ketua Adat Ammatoa saat Danny melakukan kunjungan ke Tanah Adat Kajang, Desa Tana Toa, Kecamatan Kajang, Bulukumba Sulsel, Kamis (24/10/2024) (Dok. Istimewa)

BULUKUMBA, BERITAKOTAONLINE.ID Danny Pomanto resmi bergelar adat Puto Lipung Daeng Mana’i. Pemberian gelar ini berlangsung di Tanah Adat Kajang, Bulukumba.

Acara tersebut dilakukan oleh Ketua Adat Ammatoa pada Kamis, 24 Oktober 2024.

Gelar Puto Lipung Daeng Mana’i memiliki makna mendalam.  Menurut Ketua Adat Ammatoa, gelar ini berarti “disukai banyak orang”.

Hal ini mencerminkan harapan agar Danny Pomanto dapat menyatukan masyarakat Sulsel. Rakyat diharapkan bersatu untuk kemajuan bersama.

“Saya sangat terharu dan berterima kasih atas gelar ini,” ujar Danny Pomanto dalam sambutannya.

“Gelar ini adalah amanah dan tanggung jawab yang besar.” Ia menekankan pentingnya kejujuran dan rasa hormat dalam memimpin.

BACA JUGA: Farid Mamma: Visi dan Misi Nomor 1 Danny-Azhar Menjadi Kunci Kemenangan di Sulsel

Danny Pomanto Terima Gelar Puto Lipung Daeng Mana’i dari Ketua Adat Ammatoa
Danny Pomanto Resmi Bergelar Puto Lipung Daeng Mana’i dari Ketua Adat Ammatoa di Tanah Adat Kajang, Desa Tana Toa, Kecamatan Kajang, Bulukumba Sulsel, Kamis (24/10/2024) (Dok Istimewa)

Danny Pomanto menjelaskan bahwa kunjungannya ke Kajang bukan hanya untuk menerima gelar.

Ia ingin mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. Selama berada di sana, ia mendapatkan banyak pelajaran berharga tentang adat dan tradisi lokal.

“Saya mendapat pengalaman spiritual luar biasa di kawasan adat Kajang,” tambah Danny.

“Pesan-pesan yang disampaikan sangat berarti bagi saya sebagai calon pemimpin.” Dua pesan utama yang disampaikan Ketua Adat adalah kejujuran dan mappatabe’.

Kejujuran, menurut Danny, adalah dasar semua adat di Kajang. Mappatabe’, yang berarti saling menghormati, menjadi landasan hubungan antar sesama.

“Dua hal ini akan selalu saya pegang dalam perjalanan saya ke depan,” tegasnya.

Kunjungan tersebut juga mencerminkan komitmen Danny Pomanto untuk mendukung masyarakat marginal.

Ia menyampaikan harapannya untuk mengatasi berbagai isu yang dihadapi oleh rakyat. “Saya akan berusaha mewujudkan kebutuhan masyarakat Bulukumba,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Danny Pomanto didampingi oleh sejumlah tokoh masyarakat.

Mereka mengenakan pakaian adat Kajang yang khas, lengkap dengan passapu. Suasana khidmat dan penuh rasa hormat terasa di seluruh acara.

Kedatangan Danny Pomanto disambut hangat oleh warga Kajang. Mereka berharap pemimpin baru dapat membawa perubahan positif.

“Kami ingin pemimpin yang dekat dengan rakyat dan peduli akan kebutuhan kami,” ungkap salah satu warga, Amir.

Danny Pomanto juga menegaskan bahwa keberagaman adalah kekuatan Sulsel. Ia berkomitmen untuk merangkul semua kalangan tanpa memandang suku atau latar belakang.

“Persatuan adalah kunci untuk membangun Sulawesi Selatan yang lebih baik,” ujarnya.

BACA JUGA: Kunjungi Pasar Cekkeng Bulukumba, Danny Pomanto: Pedagang Minta Fasilitas Diperbaiki

Dalam acara tersebut, Danny juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi.

Ia berharap semua pihak dapat bersatu dalam membangun daerah. “Mari kita bekerja sama demi masa depan yang lebih baik,” ajaknya.

Dengan gelar Puto Lipung Daeng Mana’i, Danny Pomanto semakin dikenal sebagai sosok yang disukai.

Gelar ini bukan sekadar simbol, tetapi juga tantangan untuk terus berbuat baik. “Saya akan berusaha menjadi pemimpin yang amanah dan peduli,” pungkasnya.

Akhirnya, harapan untuk Sulawesi Selatan terletak pada tangan pemimpin seperti Danny Pomanto.

Dengan dukungan dari masyarakat, perubahan positif dapat terwujud. Semua pihak berharap agar perjalanan ini membawa dampak nyata bagi rakyat.

Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, Danny Pomanto siap mengemban amanah yang baru.

Semoga gelar ini menjadi langkah awal menuju kesuksesan bagi Sulawesi Selatan. Warga Kajang dan masyarakat Sulsel berharap akan ada kebangkitan dan kemajuan yang nyata (Yustus).

Editor: Arya R. Syah

=================

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *