Tommy Tiranda: Keputusan Fhirebert Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Lembaga Legislatif

Tommy Tiranda: Keputusan Fhirebert Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Lembaga Legislatif
Tommy Tiranda menilai keputusan Fhirebert Bassang melepas Kursi Ketua DPRD Toraja Utara mampu memperkuat Legislatif dan meningkatkan Kepercayaan Publik, Rabu (23/10/2024) (Dok. Istimewa)

TORAJA UTARA, BERITAKOTAONLINE.ID – Tommy Tiranda, yang merupakan Aktivis Presidium Masyarakat Toraja Anti Korupsi (AMTAK) menyatakan, keputusan Fhirebert Bassang melepas jabatannya sebagai Ketua DPRD Toraja Utara mencerminkan kesadaran akan pentingnya etika dalam politik dan dapat menjadi contoh baik bagi para pemimpin lainnya.

Tommy Tiranda mengatakan, keputusan itu sebagai langkah yang signifikan dapat memperkuat hubungan antar anggota DPRD, sekaligus menciptakan suasana kerja yang lebih kondusif.

Menurut Pria yang juga wartawan senior ini mengatakan, bahwa dengan diserahkannya kursi kepemimpinan ke Hermin Sa’pang menunjukkan Fhirebert memiliki tanggung jawab dan komitmen terhadap prinsip-prinsip etika dalam politik.

“Keputusan ini dapat menciptakan suasana kerja yang lebih baik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga legislatif,” ujarnya, saat dikonfirmasi via WhatsApp Rabu, (23/10/2024).

BACA JUGA: Fhirebert Mundur, Hermin Ketua DPRD Torut

Dalam pandangan Tommy, tindakan Fhirebert adalah langkah positif yang menunjukkan bahwa seorang pemimpin tidak hanya memikirkan ambisi pribadi, tetapi juga kepentingan masyarakat luas.

Lebih lanjut, Tommy menekankan bahwa keputusan ini mencerminkan keberanian Fhirebert untuk memutus rantai dinasti politik yang sering menghambat kemajuan.

“Dalam banyak kasus, kita melihat bahwa kekuasaan terpusat pada satu keluarga atau kelompok, yang bisa mengurangi transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan,” tambahnya.

Dengan melepas jabatannya, Fhirebert berupaya untuk menghentikan praktik ini dan memberikan contoh bagi politisi lain untuk mengedepankan integritas.

Tommy juga menyebutkan pentingnya pengawasan dalam pengambilan keputusan politik. “Sering kali, keputusan politik diambil tanpa pengawasan yang memadai, yang menciptakan lingkungan yang subur bagi praktik korupsi dan nepotisme,” jelasnya.

Dalam konteks ini menurut Tommy, tindakan Fhirebert melepas kursi Ketua DPRD Toraja Utara tersebut, menjadi sebuah pernyataan bahwa pemimpin yang bertanggung jawab dapat membawa perubahan positif dalam sistem.

Harapan Tommy adalah agar tindakan ini menjadi inspirasi bagi politisi lainnya untuk lebih fokus pada kepentingan masyarakat.

“Jika lebih banyak pemimpin mengikuti jejak Fhirebert, maka kepercayaan masyarakat terhadap lembaga legislatif akan meningkat, dan akan tercipta budaya politik yang lebih sehat,” katanya.

Tommy Tiranda juga mengajak masyarakat untuk mendukung langkah-langkah yang mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.

“Masyarakat harus terlibat aktif dalam proses politik dan mengawasi keputusan yang diambil oleh pemimpin mereka,” tambahnya.

Dengan partisipasi masyarakat yang aktif, diharapkan akan ada pengawasan yang lebih baik terhadap tindakan politik, sehingga praktik korupsi dapat diminimalkan.

Secara keseluruhan, Tommy Wiranda melihat keputusan Fhirebert Bassang sebagai momen penting dalam politik Toraja Utara.

Dia percaya bahwa langkah ini tidak hanya akan memperkuat DPRD, tetapi juga mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif, menciptakan pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik.

“Tindakan ini dapat menjadi contoh bagi politisi lainnya untuk lebih fokus pada kepentingan masyarakat,” pungkasnya.

BACA JUGA: Fhirebert Bassang Legowo Serahkan Kursi Ketua DPRD Toraja Utara kepada Hermin Sa’pang

Pither Ponda Barany, seorang tokoh masyarakat Toraja, memberikan apresiasi tinggi terhadap keputusan Fhirebert Bassang untuk melepas jabatannya sebagai Ketua DPRD Toraja Utara.

Sementara itu, menanggapi hal ini, Pither Ponda Barany, seorang tokoh masyarakat Toraja, memberikan apresiasi tinggi terhadap keputusan Fhirebert Bassang untuk melepas jabatannya sebagai Ketua DPRD Toraja Utara.

Menurut Pither, langkah ini menunjukkan sikap terhormat dan penghormatan kepada para senior serta yang lebih tua dalam struktur kepemimpinan.

Dalam pernyataannya, Pither menekankan bahwa keputusan Fhirebert bukan hanya langkah politik, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya yang penting dalam masyarakat.

“Dengan melepaskan kursi tersebut, Fhirebert menunjukkan bahwa ia menghargai pengalaman dan kebijaksanaan para pemimpin sebelumnya,” ucap Pither, saat dikonfirmasi via whatsApp, Rabu (23/10/2024).

Bung Pith sapaan akrab Pither menganggap langkah Fhirebert perlu diapresiasi oleh banyak pihak.

“Keputusan ini sangat penting, terutama karena biasanya kandidat dengan suara terbanyak akan berusaha untuk menduduki posisi tersebut,” tambahnya.

Dia juga menambahkan bahwa tindakan ini dapat menjadi teladan bagi pemimpin lainnya untuk mengedepankan rasa hormat dan kerendahan hati dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.

“Ini adalah momen yang patut dicontoh, di mana kepentingan bersama dan keharmonisan dalam organisasi lebih diutamakan daripada ambisi pribadi,” jelasnya.

Pither menekankan bahwa tindakan Fhirebert mencerminkan kepemimpinan yang seharusnya ada di Indonesia.

“Dengan mengedepankan kepentingan masyarakat, Fhirebert menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus fokus pada kesejahteraan rakyat. Ini menjadi contoh konkret yang diharapkan dapat diikuti oleh politisi lain,”pungkas Pither Ponda Barany tokoh masyarakat di Toraja

Diketahui sebelumnya, Fhirebert Bassang legowo menyerahkan kursi Ketua DPRD Toraja Utara periode 2024 hingga 2029 kepada Hermin Sa’pang, hal ini mengejutkan masyarakat di Toraja Utara (Yustus).

Editor: Arya R. Syah / Andi Ahmad Effendy

=================

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *