LUWU UTARA, BERITAKOTAONLINE.ID – Elektabilitas calon bupati Luwu Utara semakin menjadi sorotan menjelang pemilihan kepala daerah.
Simulasi terbaru menunjukkan kandidat yang menduduki posisi teratas. Suaib Mansyur dan Triyono Kusnan, pasangan yang akrab disapa SMART, saat ini memimpin dengan persentase elektabilitas 27,1%.
Survei ini dirilis oleh INDIKATOR, dipimpin oleh Prof. Burhanuddin Muhfadi.
Menurutnya, Suaib Mansyur memiliki tren elektabilitas yang terus meningkat.
“Kenaikan ini menunjukkan dukungan masyarakat yang solid terhadap kandidat petahana,” ungkap Burhanuddin, di Jakarta, Rabu (16/10/2024).
BACA JUGA:
Elektabilitas Terkini Cagub-Cawagub KIM di Pilkada 2024 Pulau Jawa
Di posisi kedua, Arsyad Kasmar dan Fajar Jabir memperoleh 26,1%. Meskipun posisi ini cukup kompetitif, ada tanda-tanda penurunan.
“Tingkat kepercayaan publik terhadap pasangan ini turun 1-2% dalam dua minggu terakhir,” jelas Burhanuddin.
Sementara itu, pasangan Muhammad Fauzi dan Adjie Saputra stagnan di angka 25,7%. “Kondisi stagnan ini mencerminkan kurangnya dukungan emosional dari masyarakat,” tambah Burhanuddin.
Selain itu, isu politik lokal turut mempengaruhi elektabilitas mereka.
Andi Abdullah Rahim dan Jumail Mappile berada di posisi terakhir dengan 20,1%. Meskipun mereka mengalami kenaikan namun tidak signifikan.
“Tanpa basis dukungan yang kuat, sulit untuk mengejar ketertinggalan,” kata Burhanuddin.
BACA JUGA:
Saltima Ripi Tanjong: Pasangan SMART yang Merakyat dan Sederhana untuk Luwu Utara
Elektabilitas Suaib Mansyur semakin meningkat berkat kehadiran relawan yang aktif. Relawan ini memainkan peran penting dalam kampanye.
“Kami berusaha untuk menjangkau setiap lapisan masyarakat,” kata salah satu relawan. Ini menunjukkan upaya strategis tim SMART dalam menarik perhatian pemilih.
Burhanuddin menyoroti pentingnya survei ini sebagai indikator tren. “Calon dengan tren naik memiliki peluang lebih besar untuk menang,” tuturnya.
Oleh karena itu, tren elektabilitas menjadi salah satu fokus utama dalam strategi kampanye.
Dalam konteks ini, dukungan masyarakat sangat vital. Masyarakat Luwu Utara menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap SMART.
“Kita merasa terwakili oleh pasangan ini,” ujar seorang pendukung. Hal ini mencerminkan harapan masyarakat untuk perubahan positif.
Namun, situasi tidak sepenuhnya menguntungkan bagi kandidat lain. Arsyad Kasmar, misalnya, menghadapi tantangan besar.
“Kami harus bekerja keras untuk mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat,” katanya.
Faktor-faktor yang memengaruhi elektabilitas sangat kompleks. Salah satunya adalah persepsi masyarakat terhadap calon.
“Isu-isu yang beredar dapat mempengaruhi pilihan pemilih,” jelas Burhanuddin. Oleh karena itu, penting bagi calon untuk mengatasi isu negatif yang muncul.
Masyarakat juga mengharapkan transparansi dari setiap calon. “Kami ingin calon yang jujur dan dapat dipercaya,” tegas seorang aktivis.
Hal ini menandakan bahwa integritas pasangan SMART sebagai kandidat petahana memiliki keunggulan tersediri dan itu menjadi salah satu pertimbangan utama pemilih (*).
Laporan: Aryus Satria
Editor: Andi Ahmad Effendy
==================