LUWU UTARA, BERITAKOTAONLINE.ID – Pemuda Toraja Indonesia melaksanakan kegiatan penanaman 500 pohon mangrove di Pantai Labombo, Palopo, Sulawesi Selatan. Sabtu, (5/10/2024).
Inisiatif ini menandai komitmen mereka terhadap pelestarian lingkungan serta upaya melindungi ekosistem pesisir yang semakin terancam.
Ayub Manuel Pongrekun, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Toraja Indonesia (PP PTI), menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki makna yang dalam.
BACA-JUGA:
Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah dan BRGM Ajak Publik Peduli Gambut dan Mangrove
“Kami tidak hanya melakukan penanaman simbolis, tetapi juga mengambil langkah konkret untuk memperbaiki keadaan ekosistem yang krusial bagi keberlangsungan hidup,” ujar Ayub.
Ia menekankan pentingnya aksi nyata untuk menghadapi permasalahan abrasi yang mengancam kawasan Pantai Labombo.
Dengan latar belakang penurunan keanekaragaman hayati dan meningkatnya kerusakan lingkungan, penanaman mangrove menjadi sangat relevan.
Mangrove berperan sebagai pelindung pesisir dari gelombang laut dan abrasi, serta menyediakan habitat bagi berbagai spesies.
“Mudah-mudahan, melalui penanaman ini, kami bisa mengembalikan keseimbangan ekosistem,” lanjut Ayub.
Ia berharap hasil dari kegiatan ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Selanjutnya, Malvin, Ketua Umum Pengurus Pusat Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PP PPGT), menambahkan bahwa keterlibatan pemuda dalam kegiatan sosial sangat penting.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pemuda memiliki peran aktif dalam menjaga lingkungan. Kegiatan ini menjadi salah satu cara kami berkontribusi,” kata Malvin.
Ia percaya bahwa aksi kolektif seperti ini dapat memicu kesadaran lingkungan yang lebih besar di kalangan generasi muda.
Ade Fadli, Kasi dari kegiatan ini, menjelaskan bahwa tujuan mereka tidak hanya terfokus pada penanaman mangrove.
“Kami berusaha menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan melestarikan Pantai Labombo sebagai salah satu objek wisata di Palopo,” jelas Ade.
Upaya ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi alam, tetapi juga bagi masyarakat setempat yang mengandalkan ekosistem sehat untuk kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, kegiatan penanaman mangrove di Pantai Labombo menjadi simbol harapan.
“Pemuda Toraja menunjukkan bahwa melalui tindakan nyata, mereka berkontribusi pada konservasi alam dan pelestarian lingkungan untuk masa depan yang lebih baik,” pungkas Ade (Yustus).
Editor: Andi Ahmad Effendy