Sulsel  

Warga Keluhkan Proyek Milliaran Rupiah Pembangunan Gedung Kesehatan di Jeneponto Tak Kunjung Rampung

Warga Keluhkan Proyek Milliaran Rupiah Pembangunan Gedung Kesehatan di Jeneponto Tak Kunjung Rampung
Warga Keluhkan Proyek Milliaran Rupiah Pembangunan Gedung Kesehatan di Jeneponto Tak Kunjung Rampung, Selasa (01/10/2024). (Dok. Istimewa)

JENEPONTO, BERITAKOTAONLINE.ID –  Warga di Jeneponto mengeluhkan proyek pembangunan gedung kesehatan Milliaran rupiah yang seharusnya menjadi sumber layanan kesehatan penting bagi masyarakat, namun hingga kini tak kunjung rampung.

Gedung kesehatan di Empoang Selatan, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, saat ini mangkrak.

Warga setempat mengungkapkan kekhawatiran mengenai keselamatan bangunan yang belum rampung.

BACA-JUGA:

Pemkab Jeneponto Ingin Gandeng Food Station Jakarta Sejahterakan Petani

Pembangunan UPTD Labkesda Jeneponto Mulai Dibangun, Ini Tujuannya !

Proyek yang dimulai dengan harapan besar ini kini terabaikan, meninggalkan berbagai masalah yang semakin meresahkan warga.

Sebagian besar masyarakat berharap gedung ini bisa menjadi tempat pelayanan kesehatan yang modern dan memadai, tetapi kenyataannya sangat berbeda.

“Kami sudah menunggu lama, tetapi tidak ada kejelasan mengenai kelanjutan pembangunan gedung ini,” ungkap NTG, seorang warga setempat.

Ia menambahkan bahwa kondisi gedung yang terbengkalai menimbulkan rasa khawatir akan keselamatan. Dinding yang retak dan struktur bangunan yang goyang ketika diinjak semakin membuat masyarakat merasa tidak aman.

Berdasarkan penelusuran awak media, Pembangunan gedung kesehatan ini direncanakan menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan total lebih dari Rp 2,3 miliar.

Namun, meskipun anggaran yang cukup besar sudah disiapkan, pengerjaan proyek tersebut tampak terhenti tanpa adanya informasi yang jelas dari pemerintah setempat.

Masyarakat merasa frustrasi karena mereka tidak mendapatkan penjelasan yang memadai mengenai keterlambatan ini.

Para pengamat kebijakan publik juga menyoroti masalah ini. Mereka berpendapat bahwa situasi ini mencerminkan lemahnya pengawasan dan manajemen proyek dari pemerintah daerah.

Keterlambatan semacam ini tidak hanya menghambat akses layanan kesehatan, tetapi juga menunjukkan adanya potensi masalah dalam pengelolaan anggaran publik.

“Keterlambatan pembangunan mencerminkan buruknya manajemen proyek,” kata seorang pengamat yang enggan disebutkan namanya, Senin (30/09/2024).

Menanggapi masalah ini, Farid Mamma, SH., M.H., dari Pusat Kajian Advokasi Anti Korupsi (PUKAT), menegaskan bahwa keterlambatan dan ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proyek membuka ruang bagi praktik korupsi.

“Keterlambatan dan ketidaksesuaian pelaksanaan proyek membuka ruang untuk korupsi,” tegas Farid kepada Beritakotaonline.id, Selasa (01/10/2024).

Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah dan pihak terlibat harus bertanggung jawab atas keterlambatan proyek ini.

“Mangkraknya proyek ini menunjukkan ketidakseriusan dalam mengelola anggaran publik,” tukasnya.

“Kami mendorong aparat penegak hukum untuk melakukan investigasi, karena keterlambatan dan ketidaksesuaian pelaksanaan proyek dengan spesifikasi terindikasi korupsi,” ujar Farid.

Ia juga menambahkan, “Setiap proyek publik harus diperhatikan dengan serius agar tidak terulang lagi kasus serupa.”

Farid Mamna yang juga aktivis ini, meminta pemerintah untuk bertanggung jawab dan segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan pembangunan tersebut.

Hal senada dilontarkan pula aktivis dari Simpul Pergerakan Mahasiswa dan Pemuda (SPMP) juga menyatakan keprihatinan serupa.

Di dalam pernyataanya. Mereka berjanji untuk terus memantau perkembangan proyek dan siap melakukan aksi jika pemerintah tidak segera bertindak.

Dalam pandangan mereka, pembangunan gedung kesehatan seharusnya menjadi prioritas demi kesejahteraan masyarakat.

Keberlanjutan proyek ini sangat penting untuk memastikan akses layanan kesehatan yang layak dan aman bagi seluruh warga Jeneponto.
.
“Kami SPMP akan terus memantau perkembangan proyek ini dan siap melakukan aksi jika pemerintah tidak segera mengambil langkah untuk menyelesaikannya,” pungkas Agung Koodinator Aksi mahasiswa Jeneponto.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada respon dari pihak terkait soal proyek Gedung kesehatan di Jeneponto yang belum rampung. Tentunya kondisi ini semakin mengancam keselamatan warga setempat (Arya).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *