Ketua Partai Buruh Exco Makassar, Penundaan Aksi di Senayan Bukti Kekuatan Suara Buruh Didengar

*Ketua Partai Buruh Exco Makassar, Penundaan Aksi di Senayan Bukti Kekuatan Suara Buruh Didengar*

Jakarta, Beritakota Online – Rencana aksi demonstrasi besar-besaran oleh kelompok buruh di depan gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta, pada hari ini resmi ditunda. Keputusan ini diambil setelah DPR RI memutuskan untuk menunda pembahasan revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada). Berita ini datang sebagai angin segar bagi buruh yang sejak awal telah menentang revisi tersebut.

Kelompok buruh, yang tergabung dalam berbagai federasi serikat pekerja, telah bersiap untuk menggeruduk Senayan sebagai bentuk protes terhadap rencana revisi yang mereka anggap tidak pro-rakyat. Mereka menilai bahwa revisi UU Pilkada hanya akan menguntungkan segelintir elit politik dan mengancam demokrasi serta kesejahteraan masyarakat, khususnya kaum buruh.

Ketua Partai Buruh Exco Makassar, Sartono Laode Mutu, memberikan tanggapannya terkait keputusan ini. “Penundaan pembahasan revisi UU Pilkada oleh DPR adalah langkah yang tepat dan menunjukkan bahwa suara buruh dan rakyat kecil masih didengar. Kami akan terus mengawasi perkembangan ini dan tetap siap untuk turun ke jalan jika hak-hak demokrasi dan kesejahteraan buruh terancam,” ujar Sartono.

 

Sartono juga menekankan pentingnya kolaborasi antara buruh dan masyarakat luas dalam menjaga keadilan sosial dan demokrasi. “Ini bukan hanya kemenangan buruh, tapi juga kemenangan bagi rakyat Indonesia. Kami akan terus memperjuangkan hak-hak kami dan memastikan bahwa kebijakan yang dibuat berpihak pada kesejahteraan buruh dan masyarakat kecil,” tambahnya.

 

Dengan adanya penundaan ini, aksi demonstrasi yang sudah direncanakan pun dibatalkan. Meski demikian, para buruh tetap waspada dan akan terus memantau langkah-langkah berikutnya dari pemerintah dan DPR. Mereka berkomitmen untuk selalu siap mengambil tindakan yang diperlukan demi mempertahankan prinsip demokrasi dan keadilan sosial di Indonesia. (M Jufri)

Editor : Andi Eka/Andi A Effendy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *