Pasca Penyerangan Mapolres di Jeneponto, SAdAP Harap Masyarakat Tidak Terprovokasi Dan Jaga Sulsel Aman Dan Kondusif

Jakarta, Beritakota Online- Terkait dengan adanya Insiden Penyerangan Markas Kepolisian Resort Jeneponto beberapa waktu yang lalu membuat kaget banyak pihak, Sebab kejadiannya pada dini hari.

Kejadian itu lalu berkembang menjadi Isu permasalahan yang melibatkan dua institusi yakni TNI dan Polri.

Sementara itu, Pihak Kodam XIV Hasanuddin bersama Polda Sulsel telah melakukan Konferensi Pers terkait adanya dugaan keterlibatan Oknum dari TNI dalam penyerangan Mapolres Jeneponto. Pangdam Mayjend Totok Imam Santoso juga mengatakan pihaknya sedang menyelidiki adanya oknum TNI yang terlibat.

Secara terpisah tokoh masyarakat Sulsel di Jakarta Syarifuddin Daeng Punna ketika dihubungi wartawan ikut menyayangkan hal itu terjadi. Opini yang berkembang menyebutkan bahwa penyerangan Mapolres dilakukan oleh oknum dari TNI.

Menurut saya oknum tidaklah mewakili institusi secara keseluruhan sebab yang berbuat hanya segelintir orang saja. Sehingga perlu ditelusuri apa motif dari masalah ini, sekali lagi Opini yang berkembang dan menyebutkan Anggota TNI Menyerang Mapolres sebaiknya dihentikan, janganlah menggiring opini yang dapat menyebabkan disharmonisasi hubungan antara TNI dan Polri khususnya di Sulsel terang Pria yang sering disapa SAdAP ini.

Mari ciptakan situasi yang adem, kondisi yang sejuk apalagi baru-baru kita telah melaksanakan puasa ramadhan, dan Idul Fitri 1444 H, alangkah baiknya benahi pikiran dengan hal-hal positif serta saling mengingatkan kepada kebaikan.

Saya yakin para pimpinan TNI dan Polri akan terus berusaha berbenah, berupaya sekuat tenaga untuk menjaga soliditas antar kedua institusi melalui program sinergitas yang sudah lama terbangun pungkas Pendiri dan Pembina beberapa ormas ini.

Selain itu saya menyarankan mungkin perlu penyadaran melalui pendidikan. Sebagai masukan, untuk penerimaan anggota TNI dan Polri, pentingnya pembentukan karakter dan moralitas dimasukkan dalam kurikulum pendidikan di SPN maupun di Rindam.

Semoga kejadian di Jeneponto dapat kita ambil hikmahnya untuk saling berbenah, Insya Allah belajar dari persoalan ini, TNI dan Polri akan semakin solid kedepannya tutup SAdAP.

SAdAP mengakui kepemimpinan Pangdam Hasanuddin dan Kapolda Sulsel di Daerah Sulawesi Selatan mampu bisa memberikan kesejukan dan keadaan wilayah aman dan kondusif , ucapnya.

Editor : Andi Eka/Andi A Effendy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *