Turut Lindungi Spesies Kerang Terbesar Dunia , PLN Resmikan Rumah Edukasi Konservasi Kima

 

PLN Terus berperan aktif dalam upaya menjaga Kelestarian biota laut salah satunya KIMA, yang merupakan spesies kerang terbesar dan berumur panjang yang hidup di perairan laut Sulawesi”

Toli Toli,  Beritakota Online– PLN UPDK Kendari melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan ( TJSL ) meresmikan rumah edukasi konservasi Kima di Desa Toli Toli, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Bersama Yayasan Konservasi Taman Laut Kima Toli Toli Labengki (Giant Clam Conservation), rumah edukasi konservasi Kima ini kedepannya akan dijadikan sebagai wadah para penggiat kelestarian flora dan fauna setempat untuk melaksanakan berbagai kegiatan positif dalam rangka pelestarian kima sebagai biota laut yang dilindungi keberadaannya di perairan Sulawesi.

Menurunnya populasi Kima di habitat alaminya mendorong PLN dan Dinas terkait untuk turut andil dalam menjaganya, salah satunya adalah dengan mengedukasi masyarakat sekitar perairan Toli Toli, ungkap Manager UPDK kendari Muh Rusli Sain.

Salah satu penyebabnya berkurangnya populasi Kima adalah adanya eksploitasi dan perburuan liar untuk kepentingan pribadi. Sampai saat ini sebanyak 600 indukan kima sudah diselamatkan dan dibudidayakan khusus untuk dikembangbiakkan secara aman dan layak di Konservasi Taman Laut Kima tambah Rusli.

Peresmian rumah edukasi konservasi kima ini akan menjadi sarana edukasi bagi masyarakat dan generasi muda untuk pentingnya menjaga, melindungi dan melestarikan Kima dan ekosistem laut di perairan Sulawesi tenggara sehingga dapat memberikan dampak positif bagi ekosistem Kima khususnya di Sulawesi Tenggara ujar rusli.

Kima merupakan salah satu spesies kerang berumur panjang yang dapat tumbuh mencapai 1,2 M, Kima sangat mengandalkan terumbu karang sebagai habitatnya.

Di rumah edukasi konservasi Kima ini pengunjung dapat mengetahui jenis-jenis Kima yang ada diseluruh dunia, “saat ini ada sekitar 12 jenis kima yang telah diidentifikasi, 8 diantaranya ditemukan di perairan Indonesia. Spesies yang paling baru terdentifikasi di Indonesia adalah Tridacna Kimaboe yang dinamai sesuai dengan penamaan lokalnya yakni Kimaboe. Tridacna Kimaboe ditemukan di perairan Toli-Toli, Sulawesi Tenggara pada 2011 silam. Ungkap Habib Nadjar Buduha ketua dari Rumah edukasi Taman Laut Kima

“Konservasi dibagi menjadi dua yaitu In Situ dan Ex Situ,” ujar Ketua Tim Konservasi Taman Laut Kima, Habib Nadjar Buduha. In Situ adalah konservasi tempat atau konservasi sumber daya genetik pada populasi alami tumbuhan ataupun satwa pada habitat aslinya yang berada Labengki. Ex Situ adalah bentuk konservasi flora, fauna dan ekosistem di habitat yang berbeda seperti saat ini berada di Desa Toli-Toli.

Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan PLN terhadap Rumah Edukasi ini, TJSL ini membuat upaya konservasi KIMA di perairan Sulawesi Tenggara ini berlanjut terus dan terlaksana dengan baik. tutupnya.

Editor : Andi Eka/Abd Samad/Andi A Effendy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *