Makassar, Beritakota Online-Rapat kerja pengurus Ikatan Alumni SMAN Cangadi (IKA SMANCA), Kabupaten Soppeng periode 2020-2024 mengangkat tema “Dengan Semangat dan Jaringan Alumni Kita Wujudkan IKA SMANCA yang bermartabat”.


Bertempat di Hotel Swiss- BellHotel, sekitar 63 pengurus berkumpul mewakili 7 bidang yang meliputi bidang konsolidasi organisasi, bidang litbang, bidang usaha kreatif, bidang publikasi dan sistem informasi, bidang agama dan sosial kemasyarakatan, bidang pengembangan sumberdaya minat & bakat serta bidang hukum advokasi .
Pada sambutannya Dewan Pembina A. Bachtiar Ishak, mengakui sesuatu yang rencanakan matang seperti ini menjadi istimewa karena ada waktu untuk berpikir dan menelaah sebelum melakukannya. Seperti diketahui pada periode sebelumnya raker umumnya dirangkaikan dengan mubes sehingga program kerja cenderung tiba masa tiba akal dan terkesan rutinitas.
Selanjutnya beliau mengharapkan partisipasi dan kontribusi aktif alumni dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengelolaan lingkungan di Kab. Soppeng, terutama memasyarakatkan teknologi tepat guna untuk membantu memecahkan masalah. Beliau mencontohkan kasus kelangkaan minyak goreng dan fenomena booming nya ikan sapu-sapu (ikan tokek) di Danau Tempe yang tidak pernah terjadi dimasa lalu.
Selanjutnya Ketua IKA SMANCA, Kombes Pol. Faizal, S.IK, MH, menjelaskan maksud dilaksanakanya raker ditempat yang terbilang mewah yakni di Hotel berbintang tiada lain agar pengurus dapat fokus dan nyaman merumuskan program kerja sehingga hasilnya juga bisa maksimal. “Biar tekor asal kesohor” canda Kombes Pol. Faizal. Selanjutnya beliau menegaskan program kerja itu tidak perlu muluk-muluk yg penting bisa dilaksanakan (achievable). “Target reuni Akbar 2023 harus dimasukkan sebagai program kerja prioritas lintas bidang”, tambah Ketua IKA periode 2020-2024.
Sesaat sebelum menutup kegiatan raker, Ketua IKA Smanca kembali menegaskan perlunya sebuah unit usaha kreatif dibawa naungan IKA Smanca semisal koperasi alumni sebagai sumberdana untuk menyokong pelaksanaan program kerja yang telah ditetapkan ataupun program-program sosial keagaman yang rutin dilakukan.
“Jika hanya mengandalkan urunan atau sumbangsih sebagian alumni, saya yakin IKA Smanca tidak akan berlanjut dan akan kembali stagnan seperti masa lalu, ibuhnya”.
“Kita tidak boleh sekedar cemburu melihat IKA lain yang melakukan mubes atau raker di luar daerah seperti pulau Bali, tapi sekali-kali coba cari alasan kenapa mereka bisa!”, tegasnya. Beliau juga menyinggung penting mengaktifkan iuran wajib dan sukarela sebagai fondasi dasar pendanaan juga untuk meningkatkan sense of belonging (rasa memiliki) dari seluruh pengurus IKA.
Pembahasan program kerja pengurus IKA berlangsung aktif dengan suasana santai diliputi semangat kekeluargaan. Meski harus ditutup larut (Jam 24:00 malam), sebagian pengurus masih memilih lanjut diskusi untuk mengklarifikasi rencana-rencana kerja yang dianggap masih mengawan-awan. ( Gerbang Indonesia Timur)
Editor : Andi Eka/Andi A Effendy