Sebelumnya Sepakat Tolak Sembako Dibagikan, Tapi Ada Oknum ” Cokko-Cokko” Dan Dipaksakan Dibagikan Lagi ke Warga di Manggala, Ada Apa Ya !!

Makassar, Beritakota Online-Buntut penolakan sembako dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar oleh sejumlah Ketua RW di kelurahan Manggala, membuat Ketua RW 01 Murdan Dume menyatakan mau berhenti karena merasa tak dihargai dan adanya Ketua RW yang tidak komitmen dari hasil pertemuan bersama Lurah.

“Saya pikir lebih baik mundur, ini sama saja tidak menghormati hasil pertemuan, “ tegas Murdan Dume, sabtu malam (9/5/2020), seperti dikutif dari Metrotimur.

Kemarahan sejumlah Ketua RW di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, akibat 89 paket Sembako yang sebelumnya ditolak, tetap di’paksa’kan, dibagi di 2 RW tadi malam, Sabtu (9/5), tanpa melalui kantor Lurah dengan cara terkesan di’selundup’kan di beberapa rumah warga.

Tidak hanya Murdan Dume, Ketua RW 03 Drs.Haedar Husain juga sangat keberatan sebab ada 30 sembako dititip di salah seorang warganya.

“Saya suruh pindahkan, jangan sampai warga merasa, itu jatahnya. Padahal yang tercatat dari Dinsos untuk RW 03, hanya 3 paket utk 3 orang, “ kata Haedar.

Lanjut Haedar, menurut Lurah Manggala A.Anshar, S.Stp, Msi sudah berupaya maksimal agar usulan sejumlah Ketua RW berdasarkan nama yang dikirim RW melalui Lurah ke Dinsos, tidak berhasil.

“Tetap nama versi Dinsos yang digunakan, ” tutur Haedar, sambil memperlihatkan chat Lurah di WA grup.

Kordinator RW Hammado Zaini yang juga Ketua RW 04 kepada Wartawan dengan tegas menolak dan kecewa karena seharusnya ada penyampaian sebelumnya. Ia juga mempertanyakan keberadaan sembako tidak dipusatkan di kantor Lurah.

” Kalau oknum TKSK dari Dinsos yang mau bagi, silahkan. Sy bukan bawahannya. Dia bukan Lurah “, katanya.

Informasi yang diperoleh, rancunya pendataan karena ada intervensi berdalih validasi. Selain itu, sejumlah oknum yang berpengaruh karena janji politik beberapa waktu lalu, ikut ‘menitip’ langsung nama ke Dinsos.

” Sebenarnya itu tak ada masalah, sepanjang dikordinasikan lewat ‘satu pintu’ di RT/RW” , tambah Ketua RW 02 Drs Bahtiar Tawil.

Sejauhmana kebenaran informasi ini, masih dalam investigasi.
Sementara itu, ibu Ratna yang banyak disebut sebagai ‘pemegang peran’ soal sembako ini ketika dikonfirmasi tak berhasil karena HPnya tidak aktif. (*)

Editor : Asrat Tella/Saiful Dg Ngemba/Iwan/Kanisius/Alimuddin Jamal/Nur Alimuddin/Andi A Effendy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *