Waduh, Ada Warga Meninggal Karena Lakalantas, Pihak RS Bhayangkara Diduga Paksakan Dikuburkan Diperkuburan Covid 19 Di Gowa, Ada Apa ini !!!

Keluarga Korban Minta Kapolda Sulsel Evaluasi Kinerja Kepala RS Bhayangkara Makassar

Makassar, Beritakota Online-Seorang Warga Mannyioi Desa Tamannyeleng Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa bernama ,Kartina E Kedong (45 Tahun) bukan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait corona di kota Makassar Sulawesi Selatan, meninggal dunia. Keluarga menolak pasien tersebut dikubur di lahan khusus korban Corona yang telah disediakan Pemprov Sulsel tapi tetap dikuburkan ditempat itu.

Yohana Sifarnia adik Korban mengatakan bahwa korban yang meninggal akibat kecelakaan lalulintas di Jalan Emmy Saelan Kota Makassar, Senin (20/04/2020) pada pukul 05.00 Wita dan Pukul 08.00 Wita dibawa ke Rumah sakit Bhayangkara Makassar setelah dimasukkan di Ruangan UGD (Unit Gawat Darurat) dan Pukul 16.00 Wita Meninggal Dunia dan dikuburkan sekitar pukul 01.00 Wita Malam harinya.

Menurut Yohana saat setelah meninggal Kakaknya ini berusaha negosiasi pihak Rumah Sakit Bhayangkara untuk Mayatnya dikuburkan oleh pihak keluarga tapi tetap ditolak sama Perawat dan pihak Dokter yang ada dirumah sakit itu membawa Mayat tersebut ke Perkuburan Macanda Gowa dikuburkan sesuai protokol Covid 19 katanya dengan nada kecewa.

Adapun bentuk Protes keluarga Korban Kartina E Kedong yang meninggal mengatakan keluarga menginginkan pemakaman dilaksanakan di pemakaman umum di kampungnya karena meyakini bahwa pasien meninggal bukan karena virus Corona hanya karena kecelakaan lalulintas.

Mewakili Keluarga Yohana Sifarnia meminta kepada Pihak Pengelolah RS Bhayangkara Makassar untuk mengembalikan mayat Kakak kami untuk dikuburkan ditempat pemakaman umum keluarga kami.

Dan meminta kepada Kapolda Sulsel dan Kepala RS Bhayangkara Untuk dievaluasi kinerja Petugas Perawat dan Dokter di RS Bhayangkara saat ini karena biar bukan Pasien Covid 19 yang meninggal di Rumah Sakit itu tetap dipaksakan dimakamkan ditempat Perkuburan Gugus Covid 19 dimacanda Gowa, tegasnya.

Editor : Asrat Tella/Kanisius/Iwan/Saiful Dg Ngemba/Andi A Effendy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *