Soal Oknum Supir Ada Dugaan Sering ” Kencing Dijalan”, Ketua DPC I Hiswana Migas Makassar Minta Pertamina Untuk Pengangkutan BBM Kembalikan Pihak Swasta

Menelusuri Kegiatan Oknum Supir Mobil Tangki Diduga ” Kencing Dijalan ” (Bagian 2 )

Makassar, Beritakota Online– Aksi pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar bersubsidi yang disalurkan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah pemasaran PT.Pertamina MOR VII Sulawesi sudah sering terjadi.

Pelakunya bukan sipencuri biasa, melainkan si sopir yang membawa mobil tangki berisi BBM menuju SPBU yang sudah ditentukan. Bongkar muatan atau istilah “kencing dijalan” merupakan modus ala sopir tangki BBM dalam melakukan aksi pencurian BBM yang diangkutnya itu.

Sang sopir tangki memuat BBM (premium atau solar) tidak langsung menuju ke SPBU yang dituju, melainkan memarkir mobilnya di suatu tempat yang tersembunyi. Di tempat itu, sang sopir dan karnetnya melakukan aksi pencurian BBM dengan cara mengeluarkan sebagian isi tangki (premium) ke drum atau Jiregen yang sudah disiapkannya dengan menggunakan selang dengan terlebih dahulu membuka segel.

Adapun Tanggapan dari ketua Hiswana Migas DPC I Makassar H.Sukardi Haseng menjelaskan  Kami dari hiswana migas sudah menggunakan personil untuk mengawasi MT dalam perjalanan selalu di teror dan diancam mau dibunuh, bahkan sudah dipukul sampai copot 2 giginya dan mobil sedan yang digunakan dihancurkan kacanya. Hal ini dulu sdh diproses di polres bone ( tidak tau perkembangannya), katanya.

Menurut Sopir MT sangat cerdik karena adanya tehnologi HP, Tempat kencing diperjalanan MT kami sudah sampaikan pihak
Elnusa dan bahkan polsek serta polres tapi dasar sopir MT selalu main kucing-kucingan.

Pihak Elnusa sepertinya kurang perhatian terhadap laporan letak titik2 tempat kencing MT karena sangat jarang turun lapangan ( sidak) kecuali ada laporan bahwa ada MT ditangkap polisi lagi akibat mencuri bbm, ujarnya.

Terkait disinyalir ada dugaan ada kerjasama pihak didepot TBBM Pertamina menurut H.Sukardi mengatakan tidak yakin sopir MT ada kerja sama dg pihak pengisian bbm di depot/ pertamina karena pemeriksaan di depot sangat ketat. Jadi bbm yang dikeluarkan di MT dalam perjalanan itu bbmnya spbu sendiri, ucapnya dalam relis Ketua Hiswana Migas DPC I Makassar kepada media ini lewat what’s appnya, Sabtu (09/05/2020).

Ditambahkan pula H.Sukardi bahwa Salah satu solusi yang selalu kita minta dipertamina setiap ada rapat bahas masalah MT adalah kembalikan ke pola lama yaitu pengangkutan dipegang kembali swasta ( bukan lagi anak perusahaan pertamina/ Elnusa) Dan spbu diberi hak untuk menyediakan MT sendiri atau kerja sama dengan swasta.

Dulu saat masih pola lama ( swasta jadi transportir) sangat aman dari pihak spbu sangat jarang ada komplein karena pihak swasta kalau ada laporan dari pihak spbu langsung ditindak lanjuti, kunci H.Sukardi .(Tim)

Editor : Asrat Tella/Iwan/Saiful Dg Ngemba/H.Sakkar/Andi A Effendy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *