LCKI Sulsel Warning PT Elnusa Berikan Sanksi Berat Oknum Supir Mobil Tangki Nakal Diduga ” Kencing Dijalan “

Menelusuri Kegiatan Oknum Supir Mobil Tangki Diduga ” Kencing Dijalan ” (Bagian 1)

Humas Pertamina MOR VII Sulawesi : Kalau Ada Bukti Pasti Kena Sanksi dan Ditindak Pelakunya.

Ketua Hiswana Migas DPC I Makassar : Pihak Elnusa Kurang Perhatian Kalau ada Laporan Soal Titik Oknum Supir MT lakukan ” Kencing Dijalan “

Makassar, Beritakota Online- Aksi pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar bersubsidi yang disalurkan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah pemasaran PT.Pertamina MOR VII Sulawesi sudah sering terjadi.

Pelakunya bukan sipencuri biasa, melainkan si sopir yang membawa mobil tangki berisi BBM menuju SPBU yang sudah ditentukan. Bongkar muatan atau istilah “kencing dijalan” merupakan modus ala sopir tangki BBM dalam melakukan aksi pencurian BBM yang diangkutnya itu.

Sang sopir tangki memuat BBM (premium atau solar) tidak langsung menuju ke SPBU yang dituju, melainkan memarkir mobilnya di suatu tempat yang tersembunyi. Di tempat itu, sang sopir dan karnetnya melakukan aksi pencurian BBM dengan cara mengeluarkan sebagian isi tangki (premium) ke drum atau Jiregen yang sudah disiapkannya dengan menggunakan selang dengan terlebih dahulu membuka segel.

Seperti yang terjadi pada Jumat (24/04/2020), sekitar Pukul 14.35 Wita sesuai pemantuan Tim Investigasi Media ini berhasil mendeteksi tangki bernopol B 9055 UFV yang masuk disalah satu gudang dibilangan Jalan Sabutung Raya dan hasil pemantuan Supir Mobil Tangki ini setelah diparkir didalam gudang itu melakukan Aksinya salah satu orang digudang itu tampak naik diatas mobil Tangki dan mengeluarkan isi tangki berupa BBM yang sedang dimuat sekitar kurang lebih sejam waktunya mengeluarkan beberapa jiregen dan ada oknum yang dianggap sudah kerjasama dalam kegiatan ini membawa hasil pengeluaran BBM ini dari dalam Mobil Tangki memakai kendaraan roda dua keluar gudang.

Dalam.Aksi Supir Mobil Tangki milik PT.Elnusa Berplat B 9055 UFV yang berdaya angkut sampai 16.000 Liter dibantu dua orang yang ada didalam gudang ini, salah satu penjaga gudang berinisial.(Dg Tkg)

Pemantuan tim investigasi berlanjut besok dan kemudian melakukan lagi aksinya seperti biasa dalam pantauan lewat Video dan foto yang diambil gambarnya dimana salah satu kernek naik diatas mobil tangki merusak segel penutup tangki, dan kemudian mengeluarkan BBM beberapa jiregen yang berisi sekitar 30 liter, Dalam Aksi seorang kernek ini merusak segel penutup tangki diatas mobil dan rupanya telah menyediakan segel yang baru menggantikan segel yang telah dirusak.

Setelah melakukan pemantuan aksi ” Kencing Ala Supir Mobil Tangki” Tim investigasi konfirmasi kepada Salah satu penjaga Gudang tempat beroperasi berinisial Dg Tkg mengatakan betul melakukan itu cuma untuk mengambil kelebihan muatan yang telah diisikan di Depot TBM bahwa dilebihkan sampai bebe Rapa Jiregen makanya itu kita kasi keluar dulu sebelum dibawa di SPBU katanya.

Dan rupanya menurut penuturannya kepada media ini dalam aksinya hanya dapat upah sampai Rp 100 ribu kadang hanya Rp 50 ribu saja diberikan sama supir dari Mobil itu, ujarnya.

Menurut Dg Tkg kepada Tim Investigasi aksinya ini sudah lama berlangsung lama, ” dan inilah yang dikerja untuk bisa dapat uang dalam menahkai keluarga kami,” Ucapnya sambil tersenyum.

Terkait dengan masalah ini dikonfirmasi kepada Manager Communication & CSR Pertamina MOR VII Sulawesi Hatim Ilwan mengatakan bisa info dulu ke kami disertai bukti-bukti, biar kami cek di lapangan dan ditindaklanjuti,
Atau bisa juga lapor langsung ke call center Pertamina 135, katanya

” Kalau ada bukti pasti kena sanksi dan ditindak pelakunya” Jelas Hatim Ilwan kepada Media ini, Minggu (26/04/2020).

Menurut Hatim.Ilwan bahwa pada Prinsipnya kami mendukung upaya penertiban mobil tangki bbm ini,
dan Kalau perlu laporkan saja ke polisi karena ini sudah masuk kriminal, paparnya.

Sementara itu Dari Pihak PT Elnusa
Head Of Operation Darmizon menjelaskan Sesuai dengan aturan perusahaan, apabila ada bukti yang kuat dan laporan pihak yang merasa dirugikan atas penyelewengan kami akan berikan Sanksi sesuai aturan perusahaan, jelasnya.

Adapun Pencurian BBM SPBU ala sopir tangki ini hampir setiap hari terjadi, dan bukan menjadi rahasia lagi. Akibat ulah para sopir pengangkut BBM SPBU itu, para pengusaha atau pemilik SPBU merasa di rugikan,karena pasokan BBM tidak tepat takaran lagi, karena sudah ditilep oleh si sopir tangki nakal dan menjadi pertimbangan pihak PT Elnusa yang merupakan mitra kerja PT. Pertamina untuk mengevaluasi para Supir kinerjanya kalau bisa tidak segan- segan dipecat dari pada banyak merugikan pihak SPBU dan menjadikan lahan empuk untuk memperbanyak pundi-pundi sang supir mobil tangki, terang Wakil Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia ( LCKI) Sulsel, Andi Ahmad kepada Media ini, Senin (04/05/2020).

Lembaga Yang dipimpin Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Dai Bachtiar Sampai saat ini Getol untuk memantau kegiatan kejahatan yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab dan banyak merugikan masyarakat seperti Kejahatan Pencurian BBM ala Kencing Dijalan dilakukan Oknum Supir Tangki, dan Wakil ketua LCKI Sulsel ini juga mempertanyakan bagaimana caranya para oknum supir Tangki ini mendapatkan Segel Penutup Tangki dan Kenapa ada Bisa penambahan Isi Tangki didepot TBM seperti diungkapkan para pelaku ini.

Menurut Sejumlah Pemilik SPBU didaerah ini yang tidak mau dimediakan namanya juga mengeluhkan kejahatan yang dilakukan oknum para supir mobil tangki yang nakal ini sejak pengangkutan BBM ke SPBU dikelola oleh PT. Elnusa yang merupakan mitra kerja PT. Pertamina, mereka (pemilik SPBU) setiap bulannya harus menderita kerugian hingga puluhan juta rupiah, karena mobil tangki BBM bersubsii pemasok jatah SPBU sudah tidak tepat takaran lagi, karena sang sopir tangki BBM melakukan “kencing dijalan”.

Terkait dengan ini media ini minta penjelasan Pihak Hiswana Migas DPC I Makassar dengan ada keluhan sejumlah Pemilik SPBU dengan adanya dugaan Kejahatan ” Kencing Dijalan ” Dilakukan Oknum Supir Mobil Tangki, “.

Adapun Tanggapan dari ketua Hiswana Migas DPC I Makassar H.Sukardi menjelaskan bahwa sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan LCKI Sulsel dan Kami dari hiswana migas sudah menggunakan personil untuk mengawasi MT dalam perjalanan selalu di teror dan diancam mau dibunuh, bahkan sudah dipukul sampai copot 2 giginya dan mobil sedan yang digunakan dihancurkan kacanya. Hal ini dulu sdh diproses di polres bone ( tidak tau perkembangannya), katanya.

Menurut Sopir MT sangat cerdik karena adanya tehnologi HP, Tempat kencing diperjalanan MT kami sudah sampaikan pihak
Elnusa dan bahkan polsek serta polres tapi dasar sopir MT selalu main kucing-kucingan.

Pihak Elnusa sepertinya kurang perhatian terhadap laporan letak titik2 tempat kencing MT karena sangat jarang turun lapangan ( sidak) kecuali ada laporan bahwa ada MT ditangkap polisi lagi akibat mencuri bbm, ujarnya.

Terkait disinyalir ada dugaan ada kerjasama pihak didepot TBBM Pertamina menurut H.Sukardi mengatakan tidak yakin sopir MT ada kerja sama dg pihak pengisian bbm di depot/ pertamina karena pemeriksaan di depot sangat ketat. Jadi bbm yang dikeluarkan di MT dalam perjalanan itu bbmnya spbu sendiri, ucapnya dalam relis Ketua Hiswana Migas DPC I Makassar kepada media ini lewat what’s appnya, Sabtu (09/05/2020).

Ditambahkan pula H.Sukardi bahwa Salah satu solusi yang selalu kita minta dipertamina setiap ada rapat bahas masalah MT adalah kembalikan ke pola lama yaitu pengangkutan dipegang kembali swasta ( bukan lagi anak perusahaan pertamina/ Elnusa) Dan spbu diberi hak untuk menyediakan MT sendiri atau kerja sama dengan swasta.

Dulu saat masih pola lama ( swasta jadi transportir) sangat aman dari pihak spbu sangat jarang ada komplein karena pihak swasta kalau ada laporan dari pihak spbu langsung ditindak lanjuti, kunci H.Sukardi .(Tim) ( Bersambung…)

Editor : Asrat Tella/Iwan/Saiful Dg Ngemba/H.Sakkar/Andi A Effendy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *