Menyorot Pembagian Insentif Ketua RT/RW Yang Tidak Merata di Kota Makassar (Bagian 1)
Makassar, Beritakota Online-Sejumlah ketua RT/RW dari beberapa kecamatan di Kota Makassar, mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ihwal dana insentif yang diklaim tidak merata.
Salah satu ketua RT di kelurahan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Andi Muhammad Ansar mengeluhkan honor yang ia terima tidak sesuai standar.
Sementara, Lurah Banta-Bantaeng, Basir yang dikonfirmasi mengklaim bahwa pemberian insentif sudah sesuai sebagaimana peraturan wali kota (Perwali) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Indikator Penialaian Kinerja Ketua RT dan RW di Makassar.
Dalam indikator tersebut, ada 9 kriteria yang harus dipenuhi, yakni lorong garden (Longgar), Makassar ta’ tidak rantasa (MTR), bank sampah, retribusi sampah, PBB(Pajak Bumi dan Bangunan), Sombere’, Smart Card, Administrasi RT/RW, dan Control Sosial Activity.
“Dasar kita itu sembilan indikator. Kalau mereka tidak mampu penuhi semua tentu insentifnya juga sedikit,” ujar Basir,
Sementara itu dikelurahan Borong Kecamatan Manggala Sejumlah ketua RT/RW juga mengeluh dengan insentif yang diterima baru-baru ini, tidak seperti biasanya hanya sebesar Rp 750 ribu saja belum dipotong pajaknya dan tidak sama dengan Insentif Ketua RT/RW di Kecamatan Lain contohnya di kecamatan Mamajang yang tetap dapat Rp 1 Juta, kata Iwan Dumalang Ketua RT 08 RW 09
Kelurahan Borong.
Menurut Ketua RT 08 ini sangat mengeluhkan dengan insentif yang dibagikan sekarang karena beda dengan sebelumnya, dan juga heran kenapa beda dengan dikecamatan lain di kota Makassar ini ada perbedaan dan perlu dipertanyakan apa sesuai dengan kinerja pada penilaian pada 9 indikator, keluhnya.
Dengan adanya permasalahan ini Ketua LPM Kelurahan Borong DR Abdul Thalib mengakui telah menjalankan tugas menilai kinerja Para Ketua RT/RW dan melaporkan ke Kelurahan Borong, jadi itu tergantung Lurah Borong penilaian yang digabungkan dengan Hasil penilaian LPM Kelurahan Borong sehingga keluar jumlah insentif para RT/RW ini, paparnya.
Dan Bagaimana Tanggapan Lurah Borong dan Camat Manggala nanti simak pada edisi selanjutnya (Bersambung….)
Editor : Asrat Tella/Kanisius/Saiful Dg Ngemba/Andi A Effendy