Jakarta, Beritakota Online — Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan kericuhan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN terjadi karena para kader berebut menjadi tuan rumah Kongres V PAN 2020.
Yandri menjelaskan awalnya pembicaraan lokasi kongres berjalan damai. Namun beberapa Dewan Pimpinan Daerah (DPD) bersikeras mengajukan diri sebagai penyelenggara kongres tahun depan.
“Untuk tempat tadi, saking animonya tinggi, peserta dari [seluruh] Indonesia sama-sama tinggi untuk menjadi tuan rumah dan itu kita sambut dengan baik,” kata Yandri seusai rakernas di Hotel Millenium, Jakarta, Sabtu (7/12), seperti dikutif dari CNN Indonesia.
Yandri berkata kericuhan bermula dari kesalahpahaman antarkader. Saking semangat mengajukan diri menjadi tuan rumah, beberapa kader saling memotong pembicaraan dan merebut mikrofon. Kericuhan pun tak terhindarkan.
Meski begitu, Yandri mengatakan perbedaan pendapat biasa terjadi di PAN. Ia mengklaim perdebatan selalu bisa diselesaikan karena PAN mengusung nilai-nilai kekeluargaan.
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat menghadiri Rakernas V PAN di Hotel Millenium, Jakarta, Sabtu (7/12/2019). (CNN Indonesia/ Bisma Septalisma
Ketua Komisi VIII DPR RI itu memastikan keadaan sudah kembali normal. Rakernas pun disudahi meski harus ditutup dua jam lebih awal dari jadwal.
“Kita sudah selesaikan dengan baik. Intinya rakernas hari ini menghasilkan keputusan sesuai dengan agenda rakernas hari ini menentukan calon tempat tuan rumah kongres dan waktu kongres,” ucapnya.
Dalam Rakernas PAN ini sejumlah Ketua DPD PAN dan Anggota DPRD dari Sulsel hadir diantaranya Ketua DPD PAN Makassar, Hamzah Hamid, dan Ketua DPD PAN Palopo, Abduh Bakri Pabe, Ketua DPD PAN Wajo, H.Amran, Anggota DPRD Sulsel, H.Edy Manaf, Karlos, Usman Lonta, Haidir Syam dari DPRD Maros, Anggota DPR RI H.Ashabul Kahfi.
Editor : Umat/Andi A Effendy