Soal Kurir Narkoba Asal Makassar Ditangkap di Nunukan, Polda Sulsel Siap Cari Jaringan 20 Kg Narkoba

Makassar, Beritakota Online- Polda Sulsel akan mengembangkan jaringan narkoba Es alias Emi (20) yang dibekuk di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Kurir Es alias Emi, oknum mahasiswa asal Makassat diamankan di wilayah Nunukan, Selasa (3/9/2019) lalu, karena membawa Sabu, berat 20 Kg asal Tawau, Malaysia.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengungkapkan, pihaknya sudah siap untuk pengembangan jaringan si kurir Emi, jika ada koordinasi Polres Nunukan.

“Tentu, jika sudah ada, pasti akan kami kembangkan di sini (Makassar), ini kan masih dikembangkan di Nunukan,” ungkap Dicky, Sabtu (14/9/2019) malam.

Hal tersebut juga dibenarkan Dirnarkoba Polda Sulsel, Kombes Hermawan Satria terkait penangkapannya Emi, mahasiswa asal Makassar diamankan di Nunukan.

Menurut informasi yang dihimpun tribun, Emi merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar. Dia terdaftar sebagai mahasiswa tahun 2016.

Dia, Emi. Didaftar sebagai mahasiswa di kampus Swasta di Makassar dan berkuliah atau mengambil jurusan Bahasa, program studi Bahasa Inggris S1, Fakultas bahasa.

Diketahui sebelumnya, Emi diambil di Nunukan, Kaltara. Setelah menjemput 20 Kilogram Sabu asal Tawau, Malaysia dan diambil pada, Selasa (3/9/2019) lalu.

Berdasar keterangan kepolisian Nunukan, ini sudah kali keempat Emi menjadi kurir, menyelundupkan sabu asal Tawau, lalu ia membawa sabu itu ke Parepare, Sulsel.

Menurut pengakuan Emi, dia pertama kali diupah Rp 15 juta rupiah. Saat itu, dia bawa sabu seberat 5 Kilogram dan meloloskan masuk ke Parepare, bertemu bandar, A.

Terduga mahasiswa asal Makassar, ES alias Emi (20) jadi kurir narkoba jenis Sabu 20 Kilogram, saat diamankan polisi di Nunukan, Kaltara

Kali kedua dan ke tiga dengan upah tinggi, dan dengan barang bukti sabu kisaran 2,5 Kilogram dan 5 Kilogram. Emi pun tergiur untuk meloloskan sabu seberat 20 Kilo.

Menurut Diresnarkoba Polda Kombes Pol Hermawan, soal keterkaitan Emi dengan jaringan atau sindikat di Sulsel perlu ini belum ada konfirmasi dari polisi Nunukan.

“Soal jaringan di Sulsel, belum kami terima. Karena polisi masih mengembangkan lagi (Nunukan), kami (Polda Sulsel) ini masih menunggu konfirmasi,” ungkap Hermawan.

“Tentunya kalau memang ada keterkaitan dengan jaringan atau sindikat di Sulsel ini, kami akan kembangkan bersama operator dari Nunukan,” tambah Hermawan. (*)

Editor: H.Sakkar / Andi A Effendy
Sumber: Tribunnews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *