Menelusuri Kelangkahan Gas Elpiji 3 Kg Di Daerah Sulawesi Selatan (1)
“Kami pastikan bahwa HET di Kab. Sidrap Rp. 15.500,- Jika benar spbu tersebut juga sebagai pangkalan resmi (bukan pengecer) dan menjual dengan harga diatas HET bisa kami tindak tegas dan beri sanksi, tegas Ahad Rahedi, (Supervisor Communication MOR VII Sulawesi)”
Sidrap, Beritakota Online-Dalam situasi saat ini dimana mana daerah terjadi kelangkahan Gas Elpiji 3 Kg, sejumlah pangkalan dan pengecer diberapa Daerah tidak ditemukan Gas Elpiji 3 Kg, sejumlah Warga mengeluh dengan adanya kelangkahan yang terjadi ini, Seperti pemantauan Tim Beritakota Online (Kantor Berita Kota Nusantara) didapatkan pangkalan dan pengecer tidak memiliki stok Gas Elpiji 3 Kg, dan Sejumlah SPBU didaerah ini tidak memiliki stok yang sama.
Pantauan Tim Beritakota Online didapatkan disalah satu SPBU di Kabupaten Sidrap dimana SPBU 74.916.77 Jend Sudirman Kabupaten Sidrap, ditemukan ada stok Gas Elpiji 3 Kg dijual oleh karyawan SPBU tersebut namun ada keanehan yang ditemukan sejumlah tabung gas 3 Kg ini yang tersimpan dalam gudang memakai label nama konsumen atau warga, dan setiap Warga datang membeli Gas Elpiji 3 langsung diarahkan ke gudang dengan diambilkan karyawan SPBU yang sudah ada namanya tertempel.
” Pak berapa harganya ini,” tanya Warga, Spontanitas dari Salah satu karyawan memakai baju seragam hitam bertuliskan logo Pertamina dan Pertamax menjawab, ” harganya Rp 18 ribu,” ucapnya ditiru Tim Beritakota online memantau tidak jauh dari gudang penyimpanan Tabung gas elpiji 3 kg ini dalam lokasi SPBU jenderal Sudirman Sidrap ini.
Setelah kejadian itu Tim Beritakota Online berusaha konfirmasi kepada Pimpinan SPBU ditempat itu, namun saat masuk dikantor SPBU itu kosong dan tak satupun orang didapatkan.
Tim Beritakota Online (KBN) Konfirmasi Pemilik SPBU Jend Sudirman Sidrap ini, Andi Jaya lewat Telepon Selularnya mengatakan bahwa untuk harga Gas Elpiji 3 Kg yang dijual Rp 18 ribu, silahkan tanya penjualnya, katanya, Selasa (20/08/2019) pukul 16.00 wita.
Dan Tim Beritakota Online berusaha konfirmasi kepada Pihak Humas Pertamina MOR VII Sulawesi yang dijawab salah satu Staf Humas, Ahad Rahedi, (Supervisor Communication MOR VII Sulawesi) mengatakan kami siap kroscek ke tempat SPBU itu,
” Siap, kami kroscek sebentar ya bang, ” Jawabnya melalui kontak whast appnya, Selasa (20/08/2019).
Menurut Ahad Rahedi bahwa Kami pastikan bahwa HET di Kab. Sidrap Rp. 15.500,- Jika benar spbu tersebut juga sebagai pangkalan resmi (bukan pengecer) dan menjual dengan harga diatas HET bisa kami tindak tegas dan beri sanksi, tegasnya.
” Nah ini akan kami tindaklanjut investigasi, ” jelas Ahad Rahedi, (Supervisor Communication MOR VII Sulawesi). (TIM) (Bersambung)
